Premanisme Bisa Bikin Investasi RI Terganggu, Sandiaga Uno: Kita Nggak Dilirik

Premanisme Bisa Bikin Investasi RI Terganggu, Sandiaga Uno: Kita Nggak Dilirik

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 15:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (17/10/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Sandiaga Uno - Foto: Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (17/10/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Jakarta -

Eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno berbicara peluang Indonesia menarik investor asing yang relokasi dari China. Mereka berpotensi hengkang dari Negeri Tirai Bambu demi menghindari tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sandiaga menilai upaya itu bakal penuh tantangan khususnya menyangkut kepastian hukum dan keamanan berinvestasi. Menurutnya Indonesia tidak akan dilirik jika persoalan tersebut tidak diatasi, termasuk isu premanisme oknum ormas.

"Karena kalau kita tidak menghadirkan kepastian hukum tidak menghadirkan keamanan berinvestasi kita tidak tumpas premanisme ini kita nggak akan dilirik," ujar Sandiaga saat ditemui di VOFFICE Event Space Centennial Tower, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Co-Founder of Saratoga Investama itu lalu mengingatkan pentingnya peran investasi Indonesia demi mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%. Ia berharap aksi premanisme yang selama ini menggerogoti daya saing investasi Indonesia dapat dihilangkan.

"Sementara kita hanya bisa bertumbuh 8% kalau ditopang selain daripada konsumsi adalah dari investasi. Jadi relokasi dari pabrik-pabrik dari China ini harus dijadikan peluang untuk kita berbenah. Mari kita pastikan tidak lagi ada aksi-aksi premanisme yang sudah lama menggerogoti daya saing investasi kita," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Belum lagi ada persaingan berat bagi Indonesia di regional Asia Tenggara. Vietnam misalnya yang menawarkan cukup banyak insentif dan memberikan kepastian hukum bagi para investor.

"Vietnam itu menawarkan begitu banyak insentif memberikan kepastian hukum dan kepastian investasi dari sisi keamanan kita harus lebih baik dari itu," imbuh Sandiaga.

Pada kesempatan itu ia menyinggung ulah oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang meminta-minta THR di momen Ramadan. Menurutnya hal itu sangat mengganggu iklim investasi Tanah Air dan berpotensi merugikan negara.

"Memang sekarang keadaan ekonominya kita harus kembalikan karena bisa mengganggu iklim investasi kalau setiap ada pabrik harus menangani permintaan begitu banyak ragam, dan ini akan semakin membuat iklim investasi yang negatif," sebutnya.

"Mereka nanti bilang lebih baik kita buka pabrik di tempat lain dan ini akhirnya akan berujung pada PHK dan ketidaktersediaannya lapangan pekerjaan padahal kita betul-betul harus menarik investasi untuk membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan," tutup Sandiaga.

Lihat juga Video 'Heboh Pria Tenteng Parang Ancam Warga di Kota Bogor, Kini Diburu Polisi':

(ily/kil)

Hide Ads