.webp)
Tunjangan Hari Raya (THR) digunakan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Selain itu, memberikan kepada keluarga, hingga buat bayar utang.
Hal ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh YouGov Indonesia. Survei yang dilakukan sejak Desember 2024 ini melibatkan 2.000 responden.
Hasil survei mencatat sebanyak 58% masyarakat Indonesia menggunakan THR mereka untuk menambung. Kemudian disusul untuk berbelanja sebanyak 55%, dan posisi ketiga 51% digunakan untuk membayar zakat atau beramal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah sebetulnya kebanyakan dari orang itu dia adalah ini momentum untuk mereka nabung. Karena tadi saya bilang ini kan bukan lagi religius ya. Ini sebetulnya sudah kultur. Jadi ekspektasinya untuk saving, terus juga untuk shopping, dan setengahnya dari itu untuk zakat, donasi," kata General Manager YouGov Indonesia Edward Hutasoit, di Kantor YouGov Indonesia di Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
THR juga biasa digunakan untuk diberikan kepada keluarga dan saudara (45%). Posisi kelima sebagian orang menggunakan THR untuk berlibur sebanyak 28%, keenam sebanyak 27% responden menggunakan THR untuk membayar utang.
Kemudian 26% responden menggunakan THR untuk investasi, 22% digunakan untuk mudik ke kampung halaman.
Jika dibandingkan hasil survei tahun lalu, 58% masyarakat menggunakan THR untuk tabungan dan Zakat.
Posisi ketiga, 55% masyarakat menggunakan THR mereka untuk berbelanja. Lalu diikuti 48% orang menggunakan THR untuk keluarga, teman, atau orang yang mereka kenal.
Posisi kelima, sebanyak 27% menggunakan THR untuk membayar utang. Kemudin 26% menggunakan untuk investasi, 26% menggunakan untuk mudik, dan terakhir 24% menggunakan THR untuk liburan.
Simak juga Video 'Viral Preman Minta THR ke Perusahaan di Bekasi, Ngaku Jagoan Cikiwul':
(ada/hns)
