Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Perum Bulog untuk menyerap jagung petani 1 juta ton pada musim panen ini. Dia menyebut penyerapan itu merupakan 5-6% dari total produksi jagung dalam setahun.
Penugasan itu dilakukan agar pemerintah memiliki Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Harga penyerapan jagung yang harus digunakan Bulog Rp 5.500/kilogram (kg).
"Satu juta ton kan karena Bulog tugasnya stabilisasi. Kenapa 1 juta ton? Produksi jagung kita kira 16-17 juta ton, ya jadi 5-6%," kata dia dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tok! Harga Jagung di Petani Jadi Rp 5.500/Kg |
Untuk mengimplementasikan penugasan penyerapan jagung ini, akan dibutuhkan instruksi presiden (Inpres). "Penugasan ini sudah diputuskan oleh pemerintah, itu maka diperlukan inpres," tambahnya.
Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi telah mengatakan penugasan untuk Bulog menyerap jagung diperkirakan 1-2 juta ton dengan harga Rp 5.500/kg.
"Agar hasil produksi petani bisa diserap oleh Bulog dengan harga bagus. Nah nanti Bulog bisa menjual itu tentu dengan harga di bawah. Misalnya kalau beli Rp 5.500, lelangnya bisa Rp 4.500, artinya (pemerintah) memberikan subsidi. (Daripada) kita harus impor. Ini sangat membantu peternak," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).
(ada/ara)