Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan praktik percaloan dalam rekrutmen kerja tidak boleh ada di Indonesia. Ia menegaskan percaloan di lingkup ketenagakerjaan harus diberantas karena membuat resah masyarakat.
"Percaloan itu tidak boleh ada di Indonesia. Namanya stop percaloan, berantas percaloan, tolak percaloan. Karena ini memang sudah membuat resah masyarakat,"ujarnya dalam unggahan video di Instagram Kemnaker, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, Kemnaker sudah memiliki Platform SIAPkerja sebagai pusat informasi lowongan kerja. Yassierli mendorong platform tersebut dikembangkan demi kepentingan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita di Kementerian Ketenagakerjaan, kita punya platform SIAPkerja. Di situ ada semua sebenarnya. Tinggal nanti bagaimana platform ini sama-sama kita kembangkan, sama-sama kita maintain, kita rawat, kita isi. Sehingga pencari kerja itu langsung akses ke platform SIAPkerja. Itu yang kita inginkan. Ini yang kita sebut dengan platform SIAPkerja itu sebagai labor market information system," bebernya.
Baca juga: Korean Air Borong 50 Pesawat Boeing Rp 531 T |
Dari sisi pemerintah, jelas dia, Kemnaker bisa melakukan monitoring untuk analisis sektor ketenagakerjaan yang lebih lanjut. Misalnya analisis mengenai persoalan lowongan kerja atau kebutuhan sumber daya manusia di suatu daerah.
"Misalnya satu kota, kabupaten, lowongannya banyak tapi kemudian tidak ada yang mengisi. Atau sebaliknya, kenapa pencari kerja itu banyaknya di satu kota tertentu. Jadi tidak perlu bayar, apalagi minta tolong ke calo," ujar Yassierli.
Dalam kesempatan itu ia juga berharap kawasan ekonomi dapat berperan sebagai penggerak produktivitas di Indonesia. Pekerjaan yang tersedia di sana diharapkan dapat memberi upah layak bagi buruh, dengan catatan pihak buruh memiliki kompetensi yang memadai.
"Kita menginginkan bahwa setiap kawasan ekonomi, kawasan industri, itu penggerak produktivitas bangsa. Pekerjaan yang tersedia itu adalah better jobs. Dengan upah yang lebih baik, tentu teman-teman pekerja juga kita akan tuntut memiliki kompetensi yang lebih baik juga," tutupnya.
Simak juga Video 'Menaker Ungkap Pengangguran Lulusan SMA dan SMK Capai 3 Juta':
(kil/kil)