PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melalui program Mudik Gratis Bareng InJourney Airports 2025 memberangkatkan 2.025 pemudik dengan empat moda transportasi. Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran di kampung halaman.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan program Mudik Gratis Bareng InJourney Airports merupakan bagian dari upaya bersama dalam menyukseskan penyelenggaraan angkutan Idul Fitri, serta sejalan dengan Asta Cita ke-8 yakni memperkuat harmoni sosial dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.
"Kami berharap program mudik gratis InJourney Airports dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta untuk bertemu keluarga di kampung halaman," ujar Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Sementara itu, Direktur Human Capital InJourney Airports Achmad Syahir menjelaskan keberangkatan pemudik dilakukan secara bertahap. Sejak 24 Maret 2025 hingga nanti 30 Maret 2025, sebanyak 979 peserta mudik diberangkatkan dengan kapal feri dari Ambon menuju Pulau Seram.
"Sementara itu pada hari ini, sebanyak 576 peserta mudik gratis berangkat dengan kereta api Jaka Tingkir sekitar pukul 11.50 WIB dari Stasiun Pasar Senen Jakarta tujuan Stasiun Solo Balapan," ujar Achmad Syahir.
Hal itu dia sampaikan saat melepas keberangkatan pemudik dalam Mudik Gratis Bareng InJourney Airports di Stasiun Pasar Senen, Selasa (25/3).
Kemudian pada 26 Maret 2025 diberangkatkan 400 pemudik dengan kapal laut dari Makassar menuju Surabaya. Selanjutnya pada 27 Maret 2025 sebanyak 70 pemudik berangkat dengan bus dari Jakarta menuju Purbalingga dan Surakarta, di mana kegiatan ini adalah bagian dari Mudik Gratis BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
"Melalui program mudik gratis ini, InJourney Airports ingin membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tanpa biaya sehingga mengurangi beban pengeluaran saat mudik, dengan tetap mengedepankan keamanan, keselamatan dan kenyamanan," tuturnya.
Simak juga Video: Pantauan Mudik di Pelabuhan Ciwandan
(akd/akd)