Maskapai penerbangan Laos, Lao Airlines, akan menyewa pesawat C909 buatan Commercial Aircraft Corporation of China (Comac).
Rencana ini disebut-sebut menjadi batu loncatan Comac untuk menjual atau menyewakan pesawat buatan China ke Asia Tenggara.
Melansir dari SCMP, Senin (31/3/2025), maskapai Laos yang berkantor pusat di Vietnam tersebut tengah menyelesaikan serangkaian pelatihan untuk bisa merawat dan mengoperasikan pesawat C909 yang mereka sewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang analis penerbangan, Li Hanming, mengatakan penggunaan C909 oleh Lao Airlines dapat menjadi salah satu solusi transportasi di Negeri Seribu Gajah tersebut akibat kekurangan jalan raya dan rel kereta.
Sebab selama ini transportasi darat dianggap kurang berkembang di Laos yang miskin dan terkurung oleh negara lain. Padahal negara kecil yang tak memiliki wilayah perairan ini memiliki populasi hampir seukuran Hong Kong meskipun 214 kali lebih besar dalam hal luas wilayah resmi.
"Negara-negara berkembang ini kekurangan infrastruktur transportasi darat seperti rel kereta api atau jalan tol, jadi ada pasar penerbangan regional yang stabil di negara-negara ini," kata Li.
Di sisi lain, rencana Lao Airlines untuk menggunakan C909 dapat mengangkat pamor produsen pesawat asal China tersebut. Dimulai dari negara-negara Asia Tenggara, saat ini Comac tengah berupaya untuk melebarkan sayapnya ke pasar luar negeri.
"(Rencana jual/sewa pesawat) beberapa di antaranya ditujukan ke negara-negara yang memiliki hubungan dengan China, dan yang lebih penting, Comac, seiring berjalannya waktu akan menunjukkan kemampuannya sebagai produsen pesawat utama," kata kepala Asia di firma intelijen penerbangan Inggris OAG, Mayur Patel.
Pesawat C909 yang sebelumnya bernama ARJ21, dibuat untuk menampung 78 hingga 97 kursi dengan penerbangan yang relatif pendek sejauh 2.225 hingga 3.700 km.
Comac mulai mengembangkan pesawat tersebut pada tahun 2002, dan Chengdu Airlines mulai mengoperasikannya pada tahun 2015. Sedangkan untuk unit pesawat yang akan digunakan oleh Lao Airlines didesain untuk kapasitas 90 kursi.
"Pesawat yang akan beroperasi di Laos tersebut akan memiliki 90 kursi," kata Comac dalam keterangan resminya.
Comac mengatakan pejabat penerbangan Laos telah menghubungi perusahaan pada 18 Maret lalu untuk memberikan izin bagi C909 untuk beroperasi di Laos. Setelah itu pabrikan pesawat asal China itu segera membentuk tim untuk membantu melatih awak dan menyiapkan kemampuan perawatan pesawat.
(igo/hns)