Harga cabai sempat meroket di bulan Ramadan hingga Lebaran. Untuk jenis cabai rawit merah bahkan sempat menyentuh Rp 150 ribu di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan harga cabai akan kembali normal di dua hingga tiga pekan ke depan.
Bahkan, Arief mengaku justru mendapatkan laporan harga pangan sudah cenderung turun. Ia juga mengatakan cabai adalah salah satu yang punya patokan harga tertinggi ketimbang pangan lainnya di momen Idulfitri kali ini.
"Beberapa yang dilaporkan juga malah turun (harga pangan). Kemarin kan cabai yang paling tinggi. Itu saya sudah ketemu dengan asosiasi, bahwa cabai itu juga akan mulai turun di 2-3 minggu ke depan," katanya saat ditemui selepas rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arief, harga cabai akan mulai turun karena faktor cuaca. Belakangan ini, cuaca sudah lebih mendukung hasil panen jadi lebih banyak lantaran curah hujan yang mulai mereda.
"Seiring panennya lebih banyak. Hujannya juga udah mulai agak reda. Jadi, begitu," lanjutnya.
Menurut data Panel Harga Pangan yang dihimpun dari situs resmi Bapanas, harga acuan penjualan (HAP) komoditas cabai rawit merah dibanderol sebesar Rp 79.866 per kilogramnya. Angka ini memiliki disparitas sebesar 40% di atas HAP Nasional yang ditetapkan di rentang Rp 40.000 sampai Rp 57.000 per kilogram.
Diberitakan sebelumnya, harga pangan cabai di hari kedua Idulfitri sempat menyentuh angka Rp 150 ribu per kilogram untuk cabai rawit merah di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Untuk harga cabai keriting merah per kilogramnya dipatok seharga Rp 100 ribu.
Sementara kala itu, cabai keriting hijau dibanderol seharga Rp 70 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 80 ribu per kilogram, dan cabai rawit putih Rp 60 ribu per kilogram.
Simak juga Video Kelakar Prabowo: Harga Cabai Turun, Saran Saya Jangan Terlalu Makan Pedas