Ekonomi China Diperkirakan Loyo Gegara Tarif Trump

Ekonomi China Diperkirakan Loyo Gegara Tarif Trump

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Apr 2025 08:00 WIB
U.S. President Donald Trump looks on, as he signs executive orders and proclamations in the Oval Office at the White House in Washington, D.C., U.S., April 9, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Foto: REUTERS/Nathan Howard
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi China diproyeksi melambat imbas kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Untuk diketahui, China telah dikenakan tarif oleh Trump sebesar 125%.

Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu hanya 4% tahun ini dan 3,5% pada 2026.

"Meskipun kenaikan tarif tambahan kemungkinan akan memiliki dampak marjinal yang semakin berkurang kenaikan substansial dalam tarif AS terhadap Tiongkok yang diperkirakan akan membebani ekonomi dan pasar tenaga kerja Tiongkok secara signifikan", kata Goldman, dikutip dari Reuters ditulis Jumat (11/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam laporan sebelumnya, Goldman memproyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini 4,5% dan 2026 4,0%.

Trump telah menaikkan tarif impor untuk barang dari China mencapai 125%, naik dari 104%, namun China tidak ambil diam.

ADVERTISEMENT

China membalas dengan kebijakan tarif untuk barang dari AS sebesar 84%. Tarif itu naik dari sebelumnya yang ditentukan sebesar 34%.

(ada/kil)

Hide Ads