Trump Ternyata Mau Isolasi Ekonomi China, Rayu 70 Negara Lakukan Ini

Trump Ternyata Mau Isolasi Ekonomi China, Rayu 70 Negara Lakukan Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 17 Apr 2025 14:59 WIB
Trump Menerapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menggunakan proses negosiasi tarif antara AS dan sejumlah negara untuk mengisolasi China. Sebagai informasi, usai Trump mengumumkan tarif resiprokal, sejumlah negara langsung antre untuk negosiasi.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal yang dikutip dari Reuters, Kamis (17/4/2025), Trump bisa saja mengurangi besaran tarif untuk sejumlah negara asalkan mereka bersedia ikut serta mengisolasi ekonomi China.

Negeri Paman Sam dilaporkan meminta 70 negara yang sedang bernegosiasi untuk tidak membuka pintu terhadap investasi dari pengusaha China. Mitra dagang AS juga diminta melarang China mengekspor barang melalui negara mereka, serta tidak menyerap barang-barang industri murah dari Negeri Tirai Bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, usai China melakukan perlawanan dan menerapkan tarif impor 125% terhadap AS, Trump kembali menyerang dan menerapkan tarif baru 245%. Angka itu lebih besar dari tarif sebelumnya yang sebesar 145%.

Upaya isolasi yang dilakukan Trump bertujuan mengganggu ekonomi China yang sudah goyah, serta memaksa Beijing untuk berunding soal tarif. Trump dan Xi Jinping bisa saja berdiskusi mengenai persoalan tersebut.

ADVERTISEMENT

Strategi itu sudah dikemukakan Trump secara tersirat Selasa kemarin, yang meminta negara-negara harus memilih posisi mereka apakah berada di pihak AS dan China. Salah satu otak di balik strategi tersebut adalah Menteri Keuangan Scott Bessent.

Bessent telah mengambil peran utama dalam negosiasi perdagangan sejak Trump mengumumkan jeda 90 hari pada tarif timbal balik untuk sebagian besar negara kecuali China. Dari sumber yang mengetahui informasi itu, Bessent menyampaikan gagasannya kepada Trump selama pertemuan pada tanggal 6 April di Mar-a-Lago.

Adapun rencana itu berpotensi memutus hubungan China dari Ekonomi AS lewat tarif, serta mendepak saham-saham perusahaan China dari bursa AS. Meskipun Bessent menilai masih ada ruang yang terbuka bagi AS dan China untuk bernegosiasi.

Simak juga Video 'Viral Klaim Tas Mewah LV-Hermes Made In China':

(ily/fdl)

Hide Ads