Koperasi Merah Putih Diklaim Untung Rp 1 M/Tahun, Bisa Bayar Utang Himbara

Koperasi Merah Putih Diklaim Untung Rp 1 M/Tahun, Bisa Bayar Utang Himbara

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 02 Mei 2025 13:01 WIB
Rapat koordinasi Koperasi Desa Merah Putih
Foto: Retno Ayuningrum
Jakarta -

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berpotensi raup untung sebesar Rp 1 miliar per tahun. Budi optimistis keuntungan ini dapat mengembalikan dana modal yang berasal dari pinjaman Himpunan Bank Negara (Himbara).

Budi mengatakan keuntungan itu dapat diraup Kopdes usai mengoperasikan unit-unit usaha. Adapun unit usaha yang wajib dijalankan, yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa/Kelurahan, Apotek Desa/Kelurahan, Sistem Pergudangan/Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/Kelurahan.

"Kopdes juga. Saya udah bilang, Kopdes itu pasti untung minimal Rp 1 miliar setahun sejak dia beroperasi, beroperasi ya, bukan berdiri. Gimana enggak untung? Barang-barangnya bersubsidi semua disalur," kata Budi Arie saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi juga menerangkan potensi perputaran uang di 80.000 Kopdes Merah Putih dapat mencapai Rp 2.000 triliun per tahun. Sementara itu, perputaran uang di desa kini mencapai Rp 2.800 triliun. Untuk itu, Budi optimistis program tersebut dapat memberikan kemajuan ke masyarakat desa.

"Makanya kita harus berhasil, dan ini harus mendapat dukungan dari semua pihak. Dan saya yakin Kopdes ini akan bisa menjadi warna baru, menjadi pergerakan yang memberi manfaat bagi kemajuan Indonesia," terang Budi Arie.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangam Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan program tersebut dapat menyerap hingga 2 juta tenaga kerja di desa.

"(Kopdes Merah Putih) akan memotong rantai pasok yang panjang. Misalnya Sambako, dari prudusen ke desa itu panjang sekali. Ketiga, akan memutus, apa namanya itu, tengkulak-tengkulak, akan juga menghapus rentenir," ujar Zulhas.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads