Trump Mau Pangkas Anggaran Pemerintah AS Rp 2.673 T!

Trump Mau Pangkas Anggaran Pemerintah AS Rp 2.673 T!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 03 Mei 2025 15:00 WIB
U.S. President Donald Trump attends a cabinet meeting at the White House in Washington, D.C., U.S., April 10, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Foto: (REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan pemotongan anggaran pemerintah federal US$ 163 miliar atau Rp 2.673 triliun (kurs Rp 16.400). Efisiensi itu bakal mempengaruhi sektor pendidikan, perumahan, hingga anggaran penelitian medis tahun depan.

Di sisi lain, Trump tetap meningkatkan anggaran untuk pertahanan dan keamanan perbatasan. Tambahan anggaran untuk keamanan AS diusulkan naik 65% dari besaran yang ditetapkan 2025 karena Trump keras dalam menindak imigran ilegal.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (3/5/2025) Pengeluaran non-pertahanan akan dipotong 23% ke level terendah sejak 2017. Namun, anggaran untuk program jaminan sosial dan kesehatan dikecualikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak kembali menjabat sebagai presiden AS, Trump berupaya memenuhi janjinya untuk meningkatkan keamanan perbatasan. Kebijakan efisiensi Trump mendapat kritik dari Partai Demokrat yang menilai aksi tersebut terlalu berlebihan.

Pemerintah AS memiliki utang US$ 36 triliun yang terus bertambah. Sejumlah pengamat di bidang fiskal dan pakar anggaran khawatir usulan Trump untuk memperpanjang kebijakan pemotongan pajak seperti 2017 akan menambah beban utang.

ADVERTISEMENT

Sementara itu senator AS dari Partai Republik, Susan Collins, bereaksi dengan tenang. Ia merupakan pejabat tinggi yang menyediakan anggaran di DPR AS.

"Permintaan ini terlambat sampai ke Kongres, dan rincian yang masih belum jelas. Namun, berdasarkan tinjauan awal saya, saya cukup keberatan," kata Collins.

Ia juga khawatir soal rendahnya anggaran pertahanan, serta pemotongan program untuk membantu warga AS berpenghasilan rendah menghangatkan rumah mereka. Collins lalu menyebut kekuasaan anggaran ada di tangan kongres.

"Pada akhirnya, Kongreslah yang memegang kekuasaan atas anggaran," tutup Collins.

(ily/ara)

Hide Ads