Taiwan dan Amerika Serikat (AS) memulai negosiasi soal tarif resiprokal. AS mematok tarif impor tinggi sebesar 32% terhadap Taiwan.
Negosiasi dilakukan Korea Selatan dan menghasilkan optimisme pembicaraan soal pengurangan tarif bagi Taiwan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chiun.
Cheng mengatakan kepala negosiator Taiwan Jenni Yang melaporkan pembicaraan bilateral yang baik dan kedua belah pihak berbagi harapan tentang kerja sama ekonomi Taiwan-AS di masa depan dan melanjutkan pembicaraan ke depan. Jenni Yang bertemu dengan pimpinan Kantor Dagang AS (US Trade Representative/USTR) Jamieson Greer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Taiwan yakin dapat mencapai keseimbangan perdagangan dengan meningkatkan pembelian dari AS," kata Cheng dilansir dari Reuters, Jumat (16/5/2025).
Cheng yakin AS sekarang menjadi tujuan investasi luar negeri teratas bagi Taiwan. Negara Cheng menghadapi tarif impor AS sebesar 32% atas produknya berdasarkan kebijakan tarif baru Presiden AS Donald Trump.
Taiwan sejak itu telah memulai pembicaraan tarif dengan Washington, berjanji untuk membeli lebih banyak barang AS dan berinvestasi lebih banyak di Amerika untuk mencapai perdagangan yang lebih seimbang.
Simak juga Video 'Ancaman Trump ke TSMC Jika Tak Buat Pabrik di AS':
(hal/fdl)