Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bungkam saat ditanya tentang kabar rotasi besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Posisi strategis yang diisukan akan mengalami pergantian adalah Direktur Jenderal Pajak serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Ditemui usai menghadiri rapat paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan III, Sri Mulyani memilih diam seribu bahasa saat dihujani pertanyaan tentang kabar pergantian Direktur Jenderal Pajak serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara tidak membantah atau juga membenarkan kabar tersebut. Ia meminta semua pihak untuk menunggu pada saatnya nanti akan diumumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti diumumkan, (kapan) pada saatnya diumumkan. Nanti akan diumumkan," ucap Suahasil.
Berdasarkan informasi yang beredar, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani akan digantikan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Kemudian Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dikabarkan akan digantikan Bimo Wijayanto yang pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden. Sebelumnya, dia dikenal sebagai Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Ketika dikonfirmasi nama-nama tersebut, Suahasil lagi-lagi hanya berkata bahwa pada saatnya nanti akan diumumkan. "Nanti akan diumumkan," imbuhnya.
Tonton juga "Dirjen Anggaran Kemenkeu Tersangka Kasus Jiwasraya Punya Harta Rp 38,9 M" di sini:
(kil/kil)