Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Frans Meroga Panggabean pada Kamis (22/5). Keduanya membahas tentang penguatan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui inovasi digital.
Budi Arie mengatakan, peluang kolaborasi strategis dalam penguatan sektor koperasi nasional diharapkan dapat mengakselerasi kemajuan koperasi. Fokus utamanya adalah pengembangan digitalisasi koperasi dengan integrasi superapp dalam mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"Jadi diharapkan kolaborasi ini akan mempercepat transformasi koperasi desa, memperluas akses layanan, dan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi di seluruh Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Arie juga menyambut baik strategi digitalisasi yang disampaikan oleh Nasari Group. Menurutnya hal ini sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2025 bahwa Pemerintah menyediakan dukungan kebijakan dan regulasi yang mendorong integrasi layanan keuangan digital dalam koperasi.
Dengan digitalisasi, lanjut Budi Arie, Koperasi Desa Merah Putih dapat mengelola gerai sembako, apotek, klinik desa, memantau distribusi logistik, dan cold storage secara efisien melalui dashboard pusat yang terukur dan transparan.
"Apalagi bila dilengkapi dengan e-learning, QRIS, dan e-commerce, dan lainnya pasti akan memudahkan warga desa yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih dalam menawarkan hasil produksinya," kata Budi Arie.
Sementara itu, Nasari Group melalui Nasari Digital (NADI) menawarkan solusi superapp sebagai platform digital terpadu. Ini mencakup aplikasi pelayanan seluruh unit usaha Kopdes Merah Putih, serta dilengkapi dengan pencatatan keuangan, layanan simpan pinjam, etalase produk UMKM, serta pelatihan daring.
Ketua KSP Nasari Frans Meroga mengatakan, Kopdes Merah Putih juga harus menerapkan strategi digitalisasi bertahap yang disesuaikan dengan kondisi desa. Pendekatan ini mempertimbangkan variasi literasi digital warga sambil terus mendorong adopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi.
"Kopdes Merah putih sebaiknya menerapkan strategi digital bertahap disesuaikan dengan kondisi desa karena literasi digital setiap warga desa kan berbeda. Tapi harus sambil terus mendorong adopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi," ujar Frans.
Frans mengatakan, ada empat strategi yang dapat diterapkan dalam digitalisasi Koperasi, antara lain pertama, sistem manajemen keanggotaan, yang digunakan sebagai basis data terpadu untuk pengelolaan anggota Kopdes Merah Putih. Kedua, aplikasi layanan koperasi dan layanan cloud untuk web base program bisnis dan pemerintah desa sebagai akses digital ke semua layanan unit usaha Kopdes Merah Putih.
Ketiga, dashboard performa bisnis sebagai pemantauan real time kinerja setiap unit usaha Kopdes Merah Putih. Keempat, integrasi ekosistem digital yang menghubungkan seluruh unit bisnis Kopdes Merah Putih dalam satu sistem.
Simak juga Video Menko Zulhas: Kopdes Dibentuk untuk Meminimalisir Tengkulak dan Rentenir