Harga Vaksin Murah, Peternak Diminta Jangan Nunggu Gratisan dari Pemerintah

Harga Vaksin Murah, Peternak Diminta Jangan Nunggu Gratisan dari Pemerintah

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 28 Mei 2025 16:21 WIB
Dokter hewan mempersiapkan vaksin untuk disuntikkan kepada ternak sapi milik warga di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/1/2025). Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sebanyak empat juta vaksin dengan total anggaran Rp100 miliar yang kemudian disebarkan ke seluruh provinsi di Indonesia untuk menangani dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi yang diberikan gratis. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau para peternak untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan ternaknya. Hal ini ia tekankan agar hewan-hewan ternak terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyediakan sebanyak 4 juta vaksin untuk peternak perorangan. Namun begitu, Sudaryono menyarankan peternak membeli secara manual jika tidak terdistribusi vaksin gratis.

"Dengan jumlah populasi yang lebih besar dari 4 juta, berkali-kali kita ingatkan untuk memvaksin. Ini harga vaksinnya itu Rp 25.000 untuk satu ekor," kata Sudaryono kepada wartawan saat ditemui di Movenpick Hotel, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan, harga satu vaksin setara dengan harga sebungkus rokok. Menurutnya, harga tersebut masuk akal dibandingkan harga satu ekor sapi yang dijual di rentang Rp 25 juta hingga Rp 40 juta.

"Korban sebungkus rokok untuk vaksin sapi yang harganya Rp 25 juta, Rp 30 juta, Rp 35 juta, Rp 40 juta, saya kira worth it saya. Jadi jangan menunggu vaksin gratis dari pemerintah," tegasnya.

Ia juga memastikan, kebutuhan hewan kurban di momentum Idul Fitri tahun ini dalam kondisi aman. Begitu juga dengan kondisi kesehatan hewan-hewan tersebut.

"Ini kan siklus berulang saja. Nggak ada yang terlalu susah," tutupnya.

Simak juga Video: Wabah PMK Merebak Lagi, Wamentan: Jangan Tunggu Vaksin dari Negara

(rrd/rrd)


Hide Ads