Akui Banyak Ritel Gulung Tikar, Mendag Ungkap 3 Biang Keroknya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 04 Jun 2025 13:30 WIB
Foto: Mendag Budi Santoso/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengakui saat ini banyak ritel modern gulung tikar. Budi mengatakan ada sejumlah penyebab, pertama saat ini banyak ritel modern yang hanya mengandalkan bisnis untuk kebutuhan masyarakat.

"Kalau kami diskusi dengan (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) APPBI. Itu ternyata kalau ritel modern itu hanya jualan ya, tidak ada experience di situ, tidak ada journey disitu, ya dia pasti akan kalah dengan UMKM," kata dia di Kementerian Perdagangan, Rabu (4/6/2025).

Kedua, saat ini pola belanja masyarakat telah berubah. Jika sebelumnya setiap bulan rajin belanja bulanan, nah kini pola itu telah berubah ke mingguan dengan jumlah yang sedikit. Pola itu menyebabkan masyarakat hanya berbelanja ke ritel terdekat saja.

"Sekarang itu belanjanya kadang untuk kebutuhan sehari dua hari. Akhirnya apa? Akhirnya belanja yang terdekat saja Retail-retail yang terdekat saja," ungkapnya.

Ketiga, Budi menyebut mal atau department store juga dapat gulung tikar jika tidak memenuhi kebutuhan hiburan untuk konsumen. Menurutnya saat ini pengusaha ritel dan mal harus dapat melihat perubahan pola belanja dan aktivitas masyarakat jika ingin bertahan.

"Misalnya tidak ada tempat untuk makan, untuk nongkrong, untuk ngumpul, ya akan sepi pengunjung," tambahnya.

Sebagai informasi, beberapa tahun belakangan banyak ritel besar di Indonesia yang tutup. Misalnya saja Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengakui telah menutup lebih dari 400 gerai Alfamart sepanjang 2024. Namun di saat yang bersamaan, Alfamart juga terus berekspansi dan menambahkan kepemilikan gerai.

Teranyar, gerai-gerai retail GS Supermarket asal Korea Selatan hingga LuLu Hypermarket. Untuk GS Supermarket, penutupan terjadi karena akan segera diambil alih oleh perusahaan retail lain alias take over. Artinya gerai-gerai supermarket ini nantinya akan tetap buka, namun dengan brand retail lain.

Simak juga Video: Lulu Hypermart Dikabarkan Tutup, Produk Hampir Tak Tersisa




(ada/rrd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork