Kampung Nelayan Merah Putih Telan Anggaran Rp 24,2 T, Duitnya dari Mana?

Kampung Nelayan Merah Putih Telan Anggaran Rp 24,2 T, Duitnya dari Mana?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 13 Jun 2025 12:52 WIB
Foto udara deretan rumah di permukiman pesisir Desa Mekar Jaya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (26/5/2025). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih sepanjang tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat ekonomi kelautan nasional. ANTARA FOTO/Andry Denisah/nym.
Ilustrasi Kampung Nelayan/Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana akan membangun sebanyak 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) hingga 2027. Hal itu merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

KKP memperkirakan kebutuhan anggaran mencapai Rp 22 miliar untuk membangun satu KNMP. Artinya, pemerintah harus menyediakan setidaknya Rp 24,2 triliun untuk membangun 1.100 KNMP. Lantas dari mana anggarannya?

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP Trian Yunanda mengatakan program KNMP akan didanai sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Saat ditanya lebih lanjut apakah pemerintah menyediakan alokasi khusus untuk program itu, Trian menerangkan masih dalam pembahasan dengan Kementerian Keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggaran full APBN. Sedang dalam tahap pembahasan dengan Kemenkeu," kata Trian kepada detikcom, dikutip Jumat (13/6/2025).

Trian menjelaskan pembangunan KNMP akan dimulai secara bertahap. Pada 2025, KKP akan membangun sebanyak 100 KNMP. Kemudian, pada 2026 dan 2027, masing-masing akan dibangun 500 KNMP.

ADVERTISEMENT

"Tahap awal di tahun 2025 ini sejumlah 100 Kampung Nelayan Merah Putih, tahun 2026 sejumlah 500 kampung dan 2027 sejumlah 500 Kampung Nelayan Merah Putih," terang Trian.

Dalam penentuan lokasi KNMP, Trian menerangkan pihaknya telah menetapkan beberapa kriteria. Pertama, sekitar 80% atau mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan ataupun pembudidaya ikan.

Kedua, ketersediaan dan status lahan yang clean and clear untuk pembangunan fasilitas produksi. Dibutuhkan setidaknya kurang lebih 1 hektar lahan untuk membangun satu KNMP.

Ketiga, memiliki potensi sumber daya ikan (SDI), budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan. Keempat, keberterimaan masyarakat dan pemerintah setempat, serta siap diberdayakan. Selain itu, program tersebut juga akan terintegrasi dengan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Tonton juga Video: Melihat Tradisi Sedekah Laut Kampung Nelayan Bendar Pati

(rea/rrd)

Hide Ads