Prabowo Telponan dengan Trump, Bahas Nego Tarif?

Prabowo Telponan dengan Trump, Bahas Nego Tarif?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 16 Jun 2025 13:03 WIB
Prabowo Subianto saat menjadi keynote speech ICI 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Presiden Prabowo Subianto - Foto: (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi buka-bukaan soal perbincangan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu. Perbincangan itu dilakukan di tengah negosiasi tarif impor yang dilakukan Indonesia dengan AS.

Menurut Hasan, sejauh ini perbincangan yang dilakukan Trump dan Prabowo hanya membicarakan konteks-konteks internasional termasuk untuk menekankan perlunya penciptaan stabilitas dan perdamaian dunia.

"Yang jelas seperti yang sudah diunggah oleh Sekretaris Kabinet bahwa telepon antara Presiden kita bapak Prabowo Subianto dengan Presiden Trump lebih banyak bicara konteks internasional termasuk juga menekankan perlunya sesegera mungkin menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia," beber Hasan ditemui di kantornya, Senin (16/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan mengaku dirinya tidak mendapatkan informasi apakah Prabowo sempat menyisipkan pembahasan soal negosiasi tarif dalam sambungan telepon tersebut.

"Saya belum punya informasi soal yang tadi Anda tanyakan (perbincangan soal negosiasi tarif)," sebut Hasan.

ADVERTISEMENT

Prabowo sempat memamerkan momen melakukan komunikasi dengan Trump itu lewat unggahan Instagram di akun resmi @prabowo pada Kamis malam, 12 Juni 2025 yang lalu.

Sebuah foto diunggah Prabowo kemarin malam, Kamis malam. Dalam foto itu, Prabowo nampak berada dalam ruangan kerjanya, dia menelepon Trump dengan ponselnya sambil duduk di meja kerjanya.

"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," sebut Prabowo dalam keterangan unggahannya.

Kemudian, dalam unggahan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, keesokan harinya, disebutkan Prabowo dan Trump saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia.

Keduanya saling bicara selama 15 menit. Prabowo dan Trump juga disebut banyak bicara soal peningkatan kerja sama antar kedua negara. Disebutkan juga, kedua pemimpin juga saling berkabar melalui sambungan telepon pada 11 November 2024.

"Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global," tulis unggahan pada akun @sekretariat.kabinet.

Di lain pihak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat membeberkan perkembangan terkini negosiasi Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor resiprokal.

Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia sudah selesai menyampaikan poin-poin negosiasi kepada AS. Ia juga mengklaim Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) telah menilai dokumen-dokumen yang dikirim Indonesia sudah lengkap.

"Indonesia sendiri kan sudah men-submit apa yang diminta Amerika (persyaratan negosiasi tarif resiprokal) dan dalam pertemuan kemarin dengan USTR, mereka menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi, tinggal diserahkan kepada pemimpin, baik pemimpin kita (Presiden Prabowo) maupun Amerika (Presiden Trump)," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025) yang lalu.

Airlangga menyebut pada dasarnya batas waktu atau akhir dari jeda penerapan tarif resiprokal 90 hari yang dicanangkan Presiden AS Donald Trump adalah 8 Juli 2025.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dikenakan tarif resiprokal 32% oleh AS pada April 2025. Akan tetapi, Trump menunda penerapannya selama tiga bulan sejak 9 April 2025.

Simak juga Video: Prabowo Teleponan dengan Donald Trump, Bahas Apa?

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads