Pemerintah Segera Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa

Pemerintah Segera Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 16 Jun 2025 12:05 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Staf Khusus Kementerian PU di Auditorium Kementerian PU, Senin (20/1/2025).
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo/Foto: Dok. Kementerian PU
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan banjir rob yang melanda wilayah Pantai Utara (Pantura), termasuk Demak merupakan fenomena dampak besar dari adanya perubahan iklim global yang dirasakan di berbagai belahan dunia dari Eropa hingga Asia.

"Karena kalau kita bicara rob, tidak hanya Jakarta karena penurunan tanah, tidak hanya Semarang, tetapi sepanjang pantai utara dengan prioritas Jakarta dan Semarang. Kalau bicara Semarang otomatis Demak, Jepara, dan Rembang menjadi satu bagian," kata Dody dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Dody mengatakan pemerintah akan segera membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya sistemik dan terintegrasi dalam melindungi wilayah pesisir dari Jakarta hingga Semarang, termasuk Demak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dody mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan adanya pembangunan fisik seperti tanggul laut Giant Sea Wall yang sudah disampaikan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Pemerintah juga telah mulai melakukan berbagai penanganan darurat, termasuk normalisasi Sungai Dombo, serta mengerahkan 4 unit ekskavator dan 10 unit pompa mobile di beberapa titik rawan rob di Sayung dan sekitarnya. Selain itu, sejumlah sungai lain di wilayah Sayung dan sekitarnya juga masuk dalam program normalisasi.

"Kami juga koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penataan ruang di wilayah hulu, supaya aliran airnya bisa lebih terkendali dan tidak memperparah banjir di bawah," katanya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, Dody mengatakan bahwa untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya memiliki keterbatasan anggaran untuk pembangunan wilayah ini.

"Tapi kita sama-sama perjuangkan agar pada pembahasan anggaran perubahan atau di tahun-tahun berikutnya, kebutuhan-kebutuhan warga bisa lebih mencukupi," ujarnya.

Simak juga Video: Tanggul Laut Raksasa, Masa Depan Pesisir Utara Jawa?

(ara/ara)

Hide Ads