Luhut Rayu Pengusaha Belanda buat Investasi di Kawasan Danau Toba

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 19 Jun 2025 09:20 WIB
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. (Herdi/detikcom)
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menyambut delegasi Misi Ekonomi Belanda (Netherlands Economic Mission). Delegasi itu terdiri dari beberapa pejabat Belanda diajak Luhut ke Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belanda, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada ketahanan pangan. Luhut tak lupa menawarkan potensi pertanian di Danau Toba kepada pengusaha Belanda.

Dia menyampaikan Danau Toba dan sekitarnya menjadi salah satu daerah penting di Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang pertanian. Beberapa inisiatif sudah sedang dijalankan di wilayah tersebut, antara lain pembangunan pembibitan bawang putih di Humbang Hasundutan, pemulihan hutan kemenyan di Tapanuli, pertanian kopi Arabika di Samosir, serta produksi kakao di Karo dan Pakpak Barat.

"Ini adalah contoh nyata bagaimana kami membangun sistem pangan yang berkelanjutan berbasis komunitas, yang melibatkan berbagai sektor dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal," papar Luhut dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Delegasi Ekonomi Belanda yang ditemui Luhut dipimpin oleh Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Belanda Michiel Sweers serta Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Kualitas Pangan, dan Alam Belanda Guido Landher.

Luhut juga menyambut kehadiran banyak perusahaan Belanda terkemuka dalam sektor pertanian, seperti Rijk Zwaan, East-West Seed, Priva, Koppert, dan Wageningen University.

Dia berharap kunjungan ini dapat membuka peluang investasi yang nyata, terutama di sektor pertanian Humbang Hasundutan, yang menawarkan produk hortikultura unggulan seperti kemenyan, kakao, minyak atsiri, dan bibit bawang putih berkualitas tinggi.

"Kami ingin membuka kesempatan kerja sama dengan mitra global seperti Belanda untuk riset terapan, percobaan di rumah kaca, dan inovasi teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan," ujar Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan rencana Indonesia untuk mencapai kemandirian pangan dan menjadi negara penghasil pangan utama, dengan memanfaatkan potensi alam Indonesia yang subur dan beragam. Program kerjasama dengan Belanda yang diharapkan dapat segera dimulai meliputi pengembangan teknologi rumah kaca, perbaikan bibit, reduksi kerugian pangan, serta pelatihan bagi petani.

"Kerja sama ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan sistem pangan yang lebih baik, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kawasan. Kami menyambut baik dukungan Belanda dalam hal transfer pengetahuan, teknologi, dan pelatihan untuk para peneliti kami di Sumatera Utara," ungkap Luhut.

Simak juga Video: Sorotan Komisi VII DPR soal Status Geopark Danau Toba Terancam Dicabut




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork