Presiden Prabowo Subianto ingin proses negosiasi perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dipercepat. Ia mendorong agar kesepakatan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (IM CEPA) bisa segera rampung.
Perjanjian dagang ini melibatkan blok ekonomi Mercosur yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Lula da Silva di Brasilia, Rabu (9/7/2025) waktu setempat, Prabowo menyampaikan komitmennya.
"Saya menyambut baik kepemimpinan Anda di Mercosur dan kami berharap dapat menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Mercosur dengan Anda," ujar Prabowo dalam keterangan pers bersama yang disiarkan virtual, Kamis (10/7/2025).
Sebagai informasi, Indonesia-Mercosur CEPA sudah diluncurkan sejak 16 Desember 2021 setelah pra-negosiasi selama dua tahun. Perundingan telah sampai tahap preliminary meeting pada Juni 2022, dengan kedua pihak sudah menunjuk negosiator utama.
Kementerian Perdagangan sendiri menargetkan perjanjian dagang dengan negara-negara Amerika Latin ini rampung tahun ini, bersamaan dengan Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Canada CEPA, dan Indonesia-Peru CEPA.
Perjanjian dagang ini dinilai bakal membuka pasar yang besar bagi produk Indonesia. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, total nilai perdagangan Indonesia-Brasil periode Januari-September 2024 naik 24,3% menjadi US$ 5,07 miliar dari sebelumnya US$ 4,08 miliar di 2023.
Sementara itu, ekspor Indonesia ke Brasil dalam periode yang sama melonjak 33% menjadi US$ 1,25 miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 940 juta.
Tonton juga video "Lula Bilang Terima Kasih, Prabowo Jawab Obrigado" di sini:
(hal/rrd)