RI Bakal Defisit Usai Belanja Jumbo di AS? Prabowo Siap Nego Ulang

RI Bakal Defisit Usai Belanja Jumbo di AS? Prabowo Siap Nego Ulang

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Jul 2025 17:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto
Foto: Presiden Prabowo Subianto. Dok Instagram Prabowo
Jakarta -

Neraca dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) diprediksi akan menjadi defisit imbas dari kesepakatan negosiasi yang membuat tarif resiprokal turun jadi 19%.

Hal itu bisa terjadi sebab Indonesia akan memborong barang dari AS, mulai dari pembelian komoditas energi, pertanian, hingga produk pesawat jet. Tawaran ini diberikan sebab AS ingin neraca dagangnya bisa berbalik naik setelah defisit terhadap Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto tak mau ambil pusing soal adanya potensi neraca dagang Indonesia jadi defisit terhadap AS. Menurutnya pemerintah bisa saja melakukan negosiasi kembali dengan AS untuk menyeimbangkan neraca dagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita terus akan... namanya hubungan dagang kita terus negosiasi," tegas Prabowo saat tiba di tanah air usai melakukan kunjungan luar negeri, ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan dalam negosiasi yang dilakukan dengan AS, Indonesia juga punya sikap sendiri dan tidak serta merta mengikuti semua kemauan AS.

ADVERTISEMENT

Apa yang sudah ditawarkan dan disepakati saat ini merupakan penawaran yang sudah mentok buat Indonesia dan memberikan keuntungan besar untuk kedua belah pihak.

"Walaupun kita juga punya sikap. Ini tawaran kita. Kita nggak mampu memberi lebih," pungkas Prabowo.

Sebelumnya, Trump menyatakan penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS diberikan tidak secara cuma-cuma. Menurutnya, Indonesia akan membayar penurunan tarif itu dengan membeli produk energi AS senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 244 triliun (kurs Rp 16.271/US$).

Lalu, Indonesia juga harus mengimpor produk pertanian AS bernilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun.

Selain itu, Trump mengatakan Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing. Pembelian ini rencananya akan dilakukan Maskapai Garuda Indonesia.

Simak juga Video: Sri Mulyani Sebut APBN Bulan Mei Defisit Rp 21 T

(hal/rrd)

Hide Ads