Parah! Sopir Truk Setor Rp 150 Juta Cuma buat Pungli

Parah! Sopir Truk Setor Rp 150 Juta Cuma buat Pungli

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 17 Jul 2025 13:36 WIB
AHY
AHY bicara soal pungli truk dalam konferensi pers/Foto: Heri Purnomo
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan besarnya beban pungutan liar (pungli) yang harus ditanggung pelaku logistik yang terjadi selama ini. Berdasarkan data yang ia peroleh, setiap truk bisa mengeluarkan biaya antara Rp 100 hingga Rp 150 juta per tahun hanya untuk pungli di jalan raya.

Hal tersebut diungkapkannya usai melakukan Rapat Koordinasi Penanganan ODOL yang digelar di Kantor Kemenko IPK, Kamis (17/7/2025).

"Ada datanya, setiap tahun harus mengeluarkan berapa untuk pungli setiap truk Rp 100-150 juta setahun," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengatakan praktik pungli tersebut menjadi salah satu penyebab utama mahalnya biaya logistik di Indonesia. Ia mengatakan praktik pungli ini juga membuat para pengusaha maupun supir truk untuk membawa beban yang berlebihan. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya yang dikeluarkan.

AHY mengatakan pemerintah pun saat ini tengah memetakan daerah mana saja yang akan ditindak terkait pungli ini. Ia mengatakan pihaknya menggandeng Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta Polri turut dilibatkan untuk memberantas praktik pungli di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Jadi, kenapa biaya logistiknya besar, menjadi mahal? Karena banyak pungli di sana-sini. Ini yang harus kita cegah dan harus kita tertibkan. Tindakan harus tegas dan jelas bagi yang melawan hukum itu. Siapapun harus kita tindak dengan tegas," katanya.

"Kalau biaya menjadi semakin efisien, tentu tidak ada lagi alasan kita harus bikin ini menjadi over dimension, overload, agar semakin murah biaya perjalanan," tambahnya.

Tonton juga video "Pengakuan Sopir Truk Tambang Ungkap Banyak Pungli di Parungpanjang" di sini:

(acd/acd)

Hide Ads