Tak Ada Lagi Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa

Tak Ada Lagi Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 18 Jul 2025 09:30 WIB
Argo Sindoro dan Argo Muria Pakai Rangkaian Stainless Steel New Generation
Foto: Dok. KAI
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menghentikan layanan gerbong kereta kelas bisnis di Pulau Jawa. Kereta kelas bisnis mulai berhenti operasi sejak Selasa 15 Juli 2025 yang lalu.

Hal ini ditandai dengan pengoperasian rangkaian baru ekonomi stainless steel new generation untuk menggantikan gerbong kelas bisnis di KA Gumarang dan Tegal Bahari pada 15-16 Juli 2025. Diketahui dua kereta api tersebut menjadi kereta terakhir yang menggunakan gerbong bisnis.

"Setelah lebih dari empat dekade setia menemani perjalanan kalian, mulai hari ini, 15 Juli 2025, kereta kelas bisnis di Pulau Jawa resmi purnatugas. Pernah menjadi primadona dan jembatan antara kelas ekonomi dan eksekutif, kelas bisnis bukan hanya sebuah alat transportasi, tapi juga merupakan bagian dari kisah perjalanan kita," beber KAI dalam unggahan di akun X resmi @KAI121, dikutip Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahulu gerbong kereta bisnis biasanya berada di tengah-tengah antara kereta ekonomi dan eksekutif dengan kode K2. Kereta ini menawarkan kenyamanan lebih baik daripada kelas ekonomi dengan harga yang terjangkau dibandingkan kereta eksekutif.

Ciri khasnya, gerbong ini memiliki kursi yang berbentuk sofa long seat yang dapat diubah arah sandarannya, gerbong kelas bisnis ini biasanya berkapasitas 64 penumpang per gerbong. Kelas bisnis mulai dikurangi seiring dengan penyederhanaan kelas yang dilakukan KAI. Salah satunya adalah menghadirkan gerbong ekonomi new generation.

ADVERTISEMENT

Namun, gerbong kelas bisnis ini belum hilang sepenuhnya di Inddonesia. Gerbong ini masih bisa ditemui di operasional kereta api pada pulau Sumatera, tepatnya di KA Sribilah Utama dan KA Sindang Marga.

KAI sendiri tetap mempertimbangkan pengoperasian kembali kelas Bisnis di Pulau Jawa pada perjalanan fakultatif yang dapat dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti libur Nataru atau Lebaran.

Gerbong Pengganti Kelas Bisnis

Rangkaian terbaru yang dioperasikan menggantikan kelas bisnis menghadirkan sejumlah peningkatan kualitas layanan, mulai dari bodi berbahan stainless steel yang lebih tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki luas dan footrest individual, hingga Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time.

Pintu elektrik otomatis dengan peredam suara menciptakan suasana kabin yang lebih tenang. Dari sisi teknis, rangkaian ini menggunakan bogie tipe K10 yang mendukung kestabilan hingga kecepatan 120 km/jam serta sambungan antarkereta corrugated bellows yang meredam getaran. Fasilitas stop kontak dan port USB tersedia di setiap kursi, selaras dengan kebutuhan pelanggan digital saat ini.

Modernisasi sarana ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, sekaligus memperkuat ekosistem industri dalam negeri melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Modernisasi ini menjadi bagian dari transformasi layanan KAI agar semakin selaras dengan kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan industri perkeretaapian nasional," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Secara keseluruhan, KAI mengalokasikan investasi sebesar Rp 14,87 triliun untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA (Persero), dengan Rp 5,5 triliun di antaranya ditujukan khusus untuk pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation pada periode 2023 hingga 2026. Hingga 11 Juli 2025, sebanyak 31 rangkaian atau setara dengan 336 unit kereta telah diterima dan dioperasikan oleh KAI pada berbagai layanan di Pulau Jawa.

Selain melalui pengadaan baru, modernisasi sarana juga dilakukan di Balai Yasa Manggarai. Sebagai pusat perawatan dan peningkatan kualitas sarana. Hingga 2 Juli 2025, Balai Yasa Manggarai telah berhasil memodifikasi sebanyak 93 unit kereta menjadi New Generation, yang turut memperkuat layanan penumpang KAI.

Tonton juga video "Detik-detik KA Sancaka Dilempar Batu, Penumpang Kena Serpihan Kaca" di sini:

(hal/rrd)

Hide Ads