Bahlil Puji Prabowo soal Nego Tarif Trump: Kemampuan di Atas Rata-rata

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 18 Jul 2025 14:54 WIB
Foto: Heri Purnomo
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memangkas tarif Indonesia dari 32% menjadi 19%. Menurutnya, hasil tersebut tak lain berkat negosiasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Yang pertama mengapresiasi negosiasi yang dilakukan oleh Bapak Presiden Prabowo yang langsung berkomunikasi dengan Presiden AS Trump dan ini merupakan sebuah kemampuan negosiasi di atas rata-rata yang dimiliki oleh Bapak Presiden Prabowo," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Bahlil mengatakan, kesepakatan tersebut mencakup adanya pembelian energi dari AS sebesar US$ 10 hingga US$ 15 miliar atau Rp 244 triliun (kurs Rp 16.271/US$). Belanja energi itu terdiri dari Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan minyak mentah.

Ia mengatakan, saat ini Kementerian ESDM tengah menyiapkan berbagai keperluan untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan tersebut, baik itu regulasi maupun hal lainnya.

"Kami dari ESDM sudah harus melakukan langkah-langkah dalam rangka menindaklanjuti, dengan khususnya Pertamina. Setelah itu baru saya akan menyampaikan laporan perkembangan terakhir," katanya.

Terkait dengan permintaan AS untuk mengakses tembaga secara penuh tanpa dikenakan tarif, Bahlil mengatakan dirinya harus berkoordinasi dahulu dengan Prabowo apakah akan mengirimkan produk berupa bahan mentah atau yang sudah diolah.

"Dalam negosiasi itu, aturan-aturan yang di dalam negeri tetap diterapkan. Jadi andaikanpun ada yang harus kita kirim tembaga, pasti saya yakinkan, tapi nanti saya akan ngecek, saya akan ngecek lagi minta arahan nanti Bapak Presiden Prabowo dan Pak Menko item-itemnya. Tapi sepengetahuan saya, semuanya dalam kerangka aturan yang berlaku di negara kita," katanya.

Sebelumnya, Donald Trump memberikan kado kepada Indonesia berupa pemangkasan tarif impor produk Indonesia masuk Amerika Serikat (AS) jadi 19% dari sebelumnya sebesar 32%.

Meski begitu, Trump tidak serta merta memberikan kado kepada Indonesia secara gratis. Dalam hal ini, Trump meminta Pemerintah Indonesia menjalankan 4 syarat.

Mengutip dari CNN Business, Rabu (16/7), 4 syarat tersebut adalah pertama Indonesia tidak akan mengenakan tarif apapun terhadap produk ekspor dari AS. Kedua, Indonesia akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 15 miliar.

Ketiga, Indonesia akan membeli produk pertanian dari AS senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun Keempat, Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing yang kebanyakan seri 777.

Tonton juga video "Said Iqbal soal Tarif 19% Trump: Tingkat Pengangguran Akan Meledak!" di sini:




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork