Kelayakan penerima bantuan sosial (bansos) kini dapat dipantau dengan teknologi canggih milik Bank Indonesia (BI), yakni Payment ID. Sebab dengan inovasi ini, BI dapat melihat profil keuangan penerima bantuan mulai dari jumlah rekening yang dimiliki hingga besaran isinya.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan, menyebut Payment ID adalah sebuah kode unik yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi pembayaran. Kode unik ini tersusun dengan format yang menggabungkan NIK dan kode ID.
"Nah Payment ID yang sekarang sedang dibuat dengan pemerintah Prabowo adalah terkait dengan penerimaan bansos. Kami sudah mencoba eksperimentasi dari penerimaan bansos," jelas Dudi di Labuan Bajo, Sabtu (19/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dudi mengatakan sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan uji coba penggunaan Payment ID dalam melihat profil keuangan penerima bantuan sosial.
"Kita baru ngambil sepuluh data ya, karena kita coba tarik dari ini (Payment ID). Jadi sepuluh data ini, ada satu data punya empat rekening. Satu rekening mutasinya sekitar Rp 2,5 juta atau kalau empat rekening berarti Rp 10 juta. Pertanyaannya layak dia untuk menerima bansos?" terangnya.
Meski begitu, ia menegaskan dari data yang didapat menggunakan Payment ID ini BI tidak bisa melakukan perubahan apapun terhadap penerima bansos. Sebab pada akhirnya pemerintah lah yang akan menilai kelayakan si penerima bansos tersebut.
"Kami di Bank Indonesia tidak melakukan asesmen, tapi kami menyampaikan fakta bahwa si A ini punya empat rekening dan mutasinya adalah sebesar Rp 10 juta. Kalau dia sebagai penerima bansos, itu adalah kewenangan dari pemerintah," jelas Dudi.
"Jadi kami tetap, otoritasnya tetap ada di masing-masing lembaga, kami tidak ikut campur terkait dengan ini," tegasnya.
Dalam hal ini, data hasil 'penyelidikan' profil keuangan penerima bansos hanya bisa diakses oleh Kementerian/Lembaga terkait. Misalkan saja Badan Pusat Statistik (BPS) karena mereka yang bertanggung jawab atas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan penerima bansos.
"Dengan Payment ID sudah langsung tahu selain dari si A, C, B tinggal di mana akan ketahuan ini keuangannya seperti apa. Sehingga ketahuan neraca rumah tangga gimana, kemampuan masyarakat yang benar-benar hidup di bawah garis kemungkinan itu berapa banyak," tegasnya.
(igo/eds)