Harga Cokelat Lagi Melonjak, Prabowo Mau RI Kebut Produksi Kakao

Harga Cokelat Lagi Melonjak, Prabowo Mau RI Kebut Produksi Kakao

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 21 Jul 2025 10:29 WIB
Petani merawat tanaman kakao (Theobroma cacao) di Kelurahan Purnama Dumai, Riau, Selasa (31/12/2024).
Harga kakao kering tingkat petani di daerah tersebut melonjak drastis dari Rp22.000 per kg di tahun 2023 menjadi Rp85.000 per kg pada tahun 2024, kenaikan harga ini didorong oleh lonjakan harga kakao dunia akibat krisis iklim yang menyebabkan gangguan pasokan dari sejumlah negara produsen utama dan meningkatnya permintaan dari industri cokelat global. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/foc.
Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah akan mengebut produksi kakao di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi ekspor di tengah tingginya harga cokelat dunia.

Dia bercerita selama melakukan safari ke berbagai negara beberapa hari lalu, banyak sekali negara yang meminta Indonesia untuk memasok kebutuhan cokelat. Apalagi di negara-negara di Eropa.

"Ternyata harga cokelat dunia lagi sangat tinggi dan banyak berharap (dapat pasokan) cokelat dari kita," sebut Prabowo usai mengunjungi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prabowo saat ini harga cokelat dunia sedang naik signifikan karena pasokan yang rendah. Banyak negara penghasil coklat di Afrika dan Amerika Latin mengalami gagal panen.

"Ternyata harga cokelat naiknya sangat signifikan di dunia, karena rupanya di Amerika Latin dan di Afrika mungkin ada wabah ya, wabah yang merusak banyak pohon-pohon cokelat di Amerika Latin dan Afrika," beber Prabowo.

ADVERTISEMENT

Indonesia sendiri memiliki bentang alam yang mirip dengan Amerika Latin dan Afrika, maka dari itu pohon kakao sebagai bahan baku cokelat dapat tumbuh subur di Indonesia. Prabowo menekankan pemerintah mulai saat ini akan segera mempercepat pembibitan hingga peremajaan lahan pertanian kakao.

"Kita juga harus segera pembibitan baru, peremajaan baru. Ini kita sudah akan lakukan," sebut Prabowo.

Harga cokelat sendiri memang berada di level yang cukup tinggi. Saat ini harganya sekitar US$ 7 ribuan atau sekitar Rp 114 juta per ton (kurs Rp 16.300). Harganya sempat naik tinggi di awal tahun hingga di atas US$ 11 ribu atau sekitar Rp 179 juta per ton.

Sejauh ini peremajaan cokelat sendiri sudah masuk dalam program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapasa Sawit (BPDPKS). Badan tersebut kini tak hanya mengurusi soal peremajaan sawit saja, namun juga cokelat hingga kelapa.

Tonton juga video "Harga Kakao Dunia Meroket, Produsen Cokelat: Mengkhawatirkan" di sini:

(hal/rrd)

Hide Ads