Sri Mulyani Ungkap Rancangan APBN 2026 yang Dilaporkan ke Prabowo

Sri Mulyani Ungkap Rancangan APBN 2026 yang Dilaporkan ke Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Jul 2025 20:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (kiri), dan Suahasil Nazara (kanan) menyampaikan konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Mei 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto hari ini menerima laporan soal Rancangan APBN 2026 dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Rancangan anggaran tahun depan akan diumumkan Prabowo pada 15 Agustus 2025 dalam bentuk Nota Keuangan saat Rapat Paripurna DPR.

"Kami melaporkan kepada Bapak Presiden mengenai persiapan dan penyelesaian penulisan nota keuangan dan RAPBN 2026. Seperti diketahui bahwa Bapak Presiden nanti akan menyampaikan kepada DPR rencananya adalah 15 Agustus karena hari Jumat, nota keuangan dan rencana undang-undang APBN 2026," beber Sri Mulyani usai memberikan laporan langsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam (22/7/2025).

Sri Mulyani melaporkan soal pembahasan rancangan APBN, mulai dari asumsi makro dan juga pembiayaan program-program prioritas Prabowo di tahun 2026.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program itu mulai dari Makanan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, hingga Perbaikan Sekolah.

Bendahara negara ini juga memaparkan rencana anggaran untuk berbagai Instruksi Presiden baru yang akan dikeluarkan Prabowo soal perbaikan jalan, infrastruktur dasar, dan juga ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

"Terutama belanja untuk penambahan luas dari lahan maupun infrastruktur seperti irigasi dan bendungan," sebut Sri Mulyani.

Pihaknya juga membahas pembiayaan untuk berbagai program pemerintah lain yang sangat penting, salah satunya adalah pendidikan. Mulai dari program perbaikan sekolah dan juga pengembangan sekolah digital.

"Itu semuanya tadi telah kami laporkan sehingga untuk mendapatkan arahan dari Bapak Presiden," tutur Sri Mulyani.

(hal/hns)

Hide Ads