Danantara Bakal Kerja Sama dengan Lembaga Investasi Arab Saudi

Danantara Bakal Kerja Sama dengan Lembaga Investasi Arab Saudi

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 23 Jul 2025 19:45 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani
CEO Danantara Rosan Roeslani/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) disebut mendapat respons positif dari para investor asing. Hal itu tercermin dari beberapa proyek yang melibatkan sejumlah negara.

CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, mengungkap pihaknya akan segera bekerja sama dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Arab Saudi, yakni Public Investment Fund (PIF). Namun, ia tak menyebut pasti proyek apa yang akan dikerjasamakan.

"Ada pembicaraan dengan PIF, itu adalah sovereign wealth fund-nya dari Arab Saudi, insyaallah sebentar lagi kita juga ada kerja sama," ungkap Rosan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosan menyebut, penjajakan kerja sama ini menjadi bukti respons positif dari para investor asing terhadap Danantara. Menurutnya, kepercayaan ini menjadi momentum agar Danantara dapat selalu menjalankan tata kelola yang baik.

"Jadi, kami melihat kepercayaan dari dunia luar, dari negara-negara lain, financial market-nya, perbankannya, investor dari luar juga sangat positif responnya terhadap Darantara, dan ini yang ternyata menjadi momentum yang baik," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia merinci, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Qatar sebesar US$ 4 miliar, China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 2 miliar, dan Russian Direct Investment Fund (RDIF).

"Ya, memang dengan Qatar kan kita katakan bersama, sudah ada kita bikin join fund baru ya sebesar US$ 4 miliar. Kemudian dengan China dengan CIC, kemudian juga dengan RDIF," jelasnya.

Rosan menambahkan, minggu lalu Danantara juga menjajaki kerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Kerja sama ini mencakup pendanaan jangka panjang untuk proyek bersifat keberlanjutan dan kesinambungan, terutama di sektor energi hijau.

(ara/ara)

Hide Ads