Realisasi investasi Indonesia pada triwulan II 2025 mencapai Rp 477,7 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,5% secara tahunan (year-on-year/YoY), menurut laporan yang disampaikan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.
Capaian ini setara dengan 25,1% dari total target investasi nasional tahun ini yang sebesar Rp 1.905,6 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi pada triwulan I 2025 sebesar Rp 465,2 triliun (24,4% dari target), maka terjadi peningkatan meskipun tipis secara kuartalan.
"Capaian realisasi investasi triwulan II 2025 kita lihat angkanya itu Rp 477,7 triliun. Ini adalah peningkatan 11,5% dari tahun sebelumnya," ujar Rosan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total investasi tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 275,5 triliun atau 57,7%. Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) mencatatkan angka Rp 202,2 triliun atau sekitar 42,3%.
Rosan juga mencatat adanya keseimbangan kontribusi antara Pulau Jawa dan wilayah luar Jawa. Investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp 237,5 triliun atau 49,7%, sedangkan di luar Pulau Jawa mencapai Rp 240,2 triliun atau 50,3%.
"Kalau biasanya banyak terkonsentrasi di luar Jawa, sekarang kita lihat hampir sama. Kita harapkan investasi ini lebih merata sehingga sektor-sektor, pertumbuhan ekonomi baru, termasuk penciptaan lapangan kerjanya juga makin menyebar," kata Rosan.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, investasi sepanjang kuartal II 2025 berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 665.764 orang. Angka ini meningkat dari kuartal I yang tercatat menyerap 594.104 tenaga kerja baru.
Tonton juga video "Yang Mana Strategi Cuan Yang Aman?" di sini:
(shc/rrd)