Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan sebanyak 3.084 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terlibat memasok bahan baku untuk program makan bergizi gratis (MBG). Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut UMKM menjadi supplier paling banyak yang bermitra dengan BGN.
Selain UMKM, Dadan menyebut sebanyak 149 BUMDes, 8 BUMDesma, dan 2.334 supplier lainnya. Hal ini disampaikan Dadan sekaligus di hadapan Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
"149 BUMDES, 8 BUMDESMA, 3.084 UMKM, dan 2.334 supplier lainnya. Jadi yang juaranya UMKM. Pak Menteri, 3.084 UMKM di seluruh Indonesia sudah terlibat di dalam program Makan Bergizi," kata Dadan di SPPG Serpong Lengkong Wetan, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kualitas, Dadan menerangkan UMKM telah memenuhi standar yang ditetapkan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Misalnya, di SPPG Lengkong Wetan, Tangerang Selatan yang memasok bahan unggulan lele. Dadan menerangkan setiap SPPG memberikan karakteristik masing-masing.
"Di sini misalnya contoh tadi disebutkan. Siapa saja yang mau mengirim pisang itu harus sepanjang tray-nya itu. Kemudian lele yang dikirim harus sepanjang itu, nggak boleh lebih pendek atau lebih panjang. Itu kualitas yang sudah diterapkan oleh tempat ini," terang Dadan.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan SPPG yang ikut melibatkan UMKM akan dipasangkan papan SPPG Ramah UMKM. Hal ini agar semakin memberikan motivasi dan mendorong semakin banyak UMKM yang terlihat.
Maman menjelaskan pihaknya telah mendorong agar UMKM dapat terlibat dalam program strategis ini, seperti pelatihan dan business matching.
"Jadi tadi dari dapur, lalu ada supplier tempat, kita dorong bersama-sama dengan pemerintah wilayah, kita dorong, kita pertemukan. Alhamdulillah akan terjadi kontrak kerja mereka. Karena ini profesional dan bisnis to bisnis di antara mereka," kata Maman.
Dalam satu SPPG, melibatkan minimal 15 supplier. Melihat hal ini, Maman menyebut akan memberikan kesempatan UMKM semakin naik kelas dan terjadi pergerakan ekonomi.
"Ini perintah dari Kepala BGN kepada kami, dan juga perintah dari Pak Presiden kan harus memberikan kesempatan sebelah besarnya dalam pergerakan ekonomi kerakyatan. Jadi salah satu bentuk konkretnya adalah koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah," jelas dia.
Tonton juga video "Benny Harman: Kasus Keracunan Jangan Jadi Alasan MBG Disetop" di sini:
(kil/kil)