Beras Premium Banyak Ditarik, Stok di Minimarket Seret

Beras Premium Banyak Ditarik, Stok di Minimarket Seret

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 29 Jul 2025 17:54 WIB
Beras Premium di MInimarket
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Beras premium di sejumlah minimarket di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan tampak kosong dan sangat terbatas. Pada bagian rak beras terlihat hampir kosong, hanya menyisakan beberapa kantong ukuran 5 kg saja.

Misalkan saja berdasarkan pantauan detikcom satu gerai Alfamidi kawasan Setiabudi, Selasa (29/7/2025), beras yang dijual hanya satu merek yakni milik ritel tersebut. Sementara sisa rak dibiarkan kosong begitu saja.

Penjaga Alfamidi itu menyebut sejumlah merek beras premium telah ditarik dari gerai tersebut imbas ramai kasus beras oplosan. Sehingga hanya menyisakan satu merek milik Alfamidi yang tersedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Beras) ditarik, gara-gara itu, yang kasus ramai kemarin itu. (Beras oplosan?) iya," jawab salah seorang petugas itu.

Kondisi serupa juga terjadi di ritel Indomaret yang masih di sekitar kawasan Setiabudi. Sebab di gerai ini, dari lima rak yang tersedia untuk produk beras hanya ada satu rak yang terisi beras 5 kg dengan merek Indomaret.

ADVERTISEMENT

Berlanjut hingga ke Alfamart yang ada di Jl. Guru Mughni, Setiabudi, stok beras juga tampak sangat terbatas. Hanya tersisa beberapa katong beras merek Alfamart ukuran 5 kg saja.

Di gerai ini, beras premium diletakkan di salah satu rak bagian belakang yang terlihat sudah kosong, dan satu lagi diletakkan di atas keranjang yang hanya menyisakan enam kantong saja. Petugas kasir di gerai ini juga mengiyakan saat ditanya apakah keterbatasan stok tersebut terjadi karena penarikan produk beras premium merek lain.

Sebagai informasi, sebelumnya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengakui telah menarik sejumlah merek beras premium. Hal ini dilakukan untuk menurunkan kekhawatiran dan tuntutan masyarakat atas masih beredarnya sejumlah merek beras yang diketahui melanggar aturan atau dioplos.

Ketua Umum Aprindo Solihin menerangkan sebenarnya ritel modern tidak memiliki kapasitas mengecek mutu atau kualitas beras yang dijual. Ia menegaskan, ritel modern bukan yang memproduksi beras.

"Kita tidak ada kemampuan untuk mengetahui isi dalam beras, dalam kemasan 5 kilo itu. Kita nggak punya kemampuan pada saat ini, tetapi kan masyarakat melihatnya bahwa, wah ini mengedarkan dan lain sebagainya," kata dia kepada detikcom, Sabtu kemarin.

Simak juga Video: Mentan Sebut 16 Perusahaan Sudah Diperiksa Terkait Beras Oplosan

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads