Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan US-ASEAN Business Council (US-ABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) pada Rabu (30/7) kemarin.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan MoU ini dapat memperkuat kerja sama teknis guna mendukung fasilitasi investasi di Tanah Air, terlebih untuk perusahaan-perusahaan AS yang sudah maupun berniat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Indonesia menyambut baik komitmen berbagai perusahaan global yang tergabung dalam delegasi US-ABC dan AmCham seperti Citi, Pfizer, Boeing, ExxonMobil, GE Healthcare, Cisco, BowerGroupAsia, serta Philip Morris International," kata Rosan dalam unggahan Instagram resminya, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan sepanjang 2024 kemarin, total nilai perdagangan antarkedua negara mencapai US$ 38,6 miliar atau setara dengan Rp 637,4 triliun. Angka ini tercatat tumbuh hingga 11,5% dibanding tahun sebelumnya.
Di sisi investasi, AS berada di peringkat 5 teratas sumber investasi asing yang masuk ke Indonesia dengan nilai mencapai US$ 3,70 miliar atau Rp 61,09 triliun, naik 12,8% dari tahun 2023. Dalam rilis realisasi investasi semester I 2025, tercatat Amerika Serikat juga bertengger di peringkat ke-6 dengan nilai investasi sebesar US$ 1,56 miliar atau Rp 25,76 triliun.
"US-Indonesia Investment Report 2024 yang diterbitkan AmCham mencatat bahwa perusahaan-perusahaan Amerika telah menginvestasikan US$ 67 miliar, atau sekitar Rp 1.094 triliun, di Indonesia periode 2014-2023," jelasnya.
Selain menegaskan capaian investasi AS di Indonesia, Rosan menyebut kolaborasi antara perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia akan memainkan peran penting untuk kedua negara. Untuk itu pihaknya secara aktif mulai mendorong reformasi regulasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
"Kolaborasi ini mencerminkan kepercayaan dunia usaha AS terhadap masa depan Indonesia, termasuk dalam agenda hilirisasi dan transformasi ekonomi yang tengah kita jalankan," pungkas Rosan.
(igo/eds)