Kisah Pengusaha Pakan Ternak Kembangkan Bisnis Lewat KUR BRI

Dea Duta Aulia - detikFinance
Senin, 04 Agu 2025 16:05 WIB
Foto: dok. BRI
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus berupaya untuk memberikan kemudahan pembiayaan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah. Salah satunya dirasakan oleh pasangan suami istri Tommy Wavolta dan Dwi Eli Ernawati warga Ponorogo yang mendapatkan KUR BRI untuk pengembangan bisnis pakan ternak Dara Farm.

Tommy mengatakan dirinya merintis usaha tersebut sejak 2018 lalu. Namun keterbatasan modal menjadi tembok penghalang. Kesempatan datang ketika mengenal KUR dari BRI. Tommy pun mengajukan pinjaman dan modal itulah yang menjadi titik awal kesuksesan perjalanan bisnisnya.

"Waktu awal saya benar-benar nggak punya modal. Padahal kepengin punya usaha sendiri, hingga akhirnya saya diperkenalkan dengan KUR BRI," kata Tommy dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

Dia semula menjalankan usaha gas elpiji yang sampai dengan saat ini masih berjalan dan peternakan ayam jawa super hingga berjalan hampir 5 tahun, sebelum melihat peluang lebih besar di sektor peternakan lainnya.

Melihat peluang lainnya, tahun 2021 Tommy memutuskan beralih mengembangkan usaha peternakan kambing dimulai dari 4 ekor sebagai sarana belajar tentang perawatan kambing hingga sekarang jika ditotal mencapai hampir 60 ekor. Namun tantangan baru muncul terkait ketersediaan pakan yang memadai dan terjangkau.

"Pelihara kambing makin banyak, pakan makin susah. Jadi saya kepikiran bikin pakan sendiri," ujarnya.

Bersama sang istri, Tommy mulai bereksperimen membuat pakan ternak. Bahan bakunya berasal dari limbah industri pangan seperti ampas tahu press yang mereka datangkan dari Bekasi, serta onggok atau gamblong dari Lampung dan bahan lainnya yang didatangkan dari Jawa Timur.

Onggok adalah limbah pengolahan tepung tapioka yang kaya karbohidrat, cocok untuk pakan ternak. Setidaknya dirinya bisa mendatangkan onggok dari lampung hingga 35 ton dan ampas tahu 25 ton. Dalam sebulan bisa dua kali pengiriman.

Selain bahan baku tersebut, dirinya juga mendatangkan bahan pakan dari limbah produksi dari wilayah Jawa Timur hingga mencapai 20 ton per bulan. Hasil olahan Dara Farm kini menjadi andalan banyak peternak di Ponorogo, Madiun hingga Pacitan. Pakan buatan Tommy bisa digunakan untuk berbagai jenis ternak, mulai unggas, Kambing, Domba, hingga Sapi.

Produksi pakan rata-rata mencapai 15 ton per bulan yang didukung oleh dua karyawan tetap serta tenaga lepas jika volume kerja meningkat, terutama saat bongkar muat bahan baku.

Tak hanya memproduksi pakan fermentasi, Tommy juga menanam rumput gajah dan hijauan pakan ternak lainnya untuk memenuhi kebutuhan hijauan, bahkan sampai bisa menjualnya untuk memenuhi permintaan dari peternak di sekitar Ponorogo.

"Dara Farm kini tumbuh menjadi usaha terpadu yang memanfaatkan potensi lokal sekaligus limbah pangan dari luar daerah," jelasnya.

"Tanpa KUR BRI, saya mungkin tidak bisa memulai usaha. Pinjaman itu yang membantu saya berani melangkah," sambungnya.

Dia mengatakan, kini, dirinya bercita-cita memiliki pabrik pakan ternak dengan brand sendiri agar bisa menjangkau pasar lebih luas.

"Saya ingin punya brand pakan sendiri. Biar produk Dara Farm makin dikenal," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Dengan semakin luas akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional," jelasnya.

Hingga akhir Triwulan II tahun 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 83,88 triliun, atau setara 47,93% dari total alokasi KUR tahun ini sebesar Rp175 triliun.

"Penyaluran ini dilakukan dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan. KUR BRI terus didorong sebagai solusi keuangan bagi pengusaha UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," tutupnya.



Simak Video "Kiprah UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global"

(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork