Wagub Jatim Minta Pengusaha Jangan Kirim Barang di Atas 35 Ton ke Bali

Wagub Jatim Minta Pengusaha Jangan Kirim Barang di Atas 35 Ton ke Bali

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 06 Agu 2025 14:02 WIB
Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak  saat menjadi pembicara LPS Financial Festival 2025
Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara LPS Financial Festival 2025 - Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Jakarta -

Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Dardak mengimbau ke pengusaha agar membatasi pengiriman barang maksimal 35 ton ke Bali. Hal ini sebagai salah satu langkah strategis untuk mengatasi kemacetan horor di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Emil menjelaskan saat ini pihaknya tengah berupaya mengatasi permasalahan kemacetan di Pelabuhan Ketapang. Dia telah mendapatkan laporan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur bahwa jembatan timbang yang terletak di Pasuruan telah diaktivasi.

Emil pun meminta kepada pengusaha agar tidak mengirim barang di atas 35 ton. Sebab, hanya ada satu dermaga yang dapat menampung muatan di atas 35 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi cek ke Kadishub, jembatan timbang di Pasuruan sudah kita aktivasi. Semua truk ditimbang dulu. Kami menyampaikan juga pada kesempatan ini, tolong semua yang mau mengirim barang, jangan di atas 35 ton dulu. Karena hanya satu dermaga yang bisa menampung di atas 35 ton. Tapi ada empat dermaga yang bisa menampung 35 ton ke bawah," kata Emil dalam acara LPS Financial Festival di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025).

ADVERTISEMENT


Emil mengingatkan apabila pengusaha tetap memaksa ingin mengirim barang di atas 35 ton, akan terjadi antrean yang mengular dan dapat memakan waktu berhari-hari. Untuk itu, Emil menilai lebih baik pengusaha mengirim di bawah 35 ton karena ada empat dermaga yang dapat menampung muatan di bawah 35 ton.

"Tapi hari ini yang mau mengirim ke Bali, yang mau menyebrang ke Bali, kalau anda kirim pakai truk di atas 35 ton, siap-siap antre. Antreannya pun enggak kaleng-kaleng. Antrenya ini bisa setengah hari, bisa satu hari, bisa lebih dari satu hari. Tapi kalau mengirim di bawah 35 ton, ada empat dermaga di Ketapang yang di sana," imbuh Emil.

Sebelumnya, Emil telah menyiapkan langkah untuk mengurai antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi usai terjadinya kemacetan horor. Salah satunya dengan mengerahkan KMP Portlink VII berkapasitas 30 kendaraan berukuran besar. Jumlah tersebut bisa lebih, namun ada pengetatan syarat pasca-tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025.

"Kapal Port Link VII sangat membantu serta ada 9 kapal yang sebelumnya tidak beroperasi, kini sudah kembali beroperasi. Hal ini lebih cepat dari estimasi kita," kata Emil dalam keterangannya, dikutip dari detikJatim.

Langkah berikutnya, mengaktifkan fungsi Jembatan Watu Dodol. Menurut Emil, seluruh truk akan ditimbang di Watu Dodol kemudian diarahkan menuju pelabuhan.

Simak juga Video: KRI Teluk Weda Dikerahkan Kirim Bantuan Kemensos ke Pulau Kei Besar

(rea/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads