Jembatan Runtuh, Pipa Gas PGN di Belawan Rusak
Sabtu, 14 Jul 2007 10:46 WIB
Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengaku mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp 130 juta karena rusaknya pipa aliran gas di Belawan, Medan.Jembatan di atas Sungai Belawan, Medan runtuh karena tidak mampu menahan beban muatan truk-trailer pengangkut peralatan berat milik PLN yang melintasi jembatan tersebut. Akibatnya pipa gas berdiameter 12 inci dan pipa diameter 16 inci yang berada dalam jembatan ikut rusak juga.Pipa gas itu mensuplai aliran gas bumi untuk kebutuhan PLN Belawan dan 3 industri di Medan.Runtuhnya jembatan itu terjadi pada pukul 10.00 WIB Jumat 13 Juli 2007. Dalam kecelakaan ini tidak terdapat korban jiwa."Dengan kejadian tersebut PGN berpotensi mengalami penurunan pendapatan dari transportasi sebesar Rp130 juta dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan pipa sekitar Rp 100 juta," ujar Sekretaris PGN Widyatmiko Bapang dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Sabtu (14/7/2007).PGN telah mengambil langkah tanggap darurat yaitu mengisolasi aliran gas di lokasi kerusakan pipa dengan melakukan penutupan dua buah line valve di jalur pipa 16 inci menuju PLN Belawan dan 1 buah line valve di jalur pipa 12 inci yang menuju pelanggan industri. "Setelah aliran gas ke pelanggan industri sempat terhenti selama 8 jam, PGN berhasil memulihkan aliran gas dengan mengalihkan aliran gas yang semula dari Stasiun MR/S Belawan ke Stasiun MR/S Paya Pasir," ujarnya.Sedangkan perbaikan pipa untuk menyalurkan gas kembali ke PLN diperkirakan selesai dalam waktu 1 minggu, dan akan dilakukan tanpa harus menunggu selesainya perbaikan jembatan mengingat pasokan gas tersebut sangat dibutuhkan oleh PLN untuk membangkitkan listrik bagi masyarakat di wilayah Sumatera Utara. Lebih lanjut Widyatmiko menambahkan bahwa dalam hal penyaluran gas ke PLN, PGN hanya bertindak sebagai transporter, sedangkan untuk penyaluran gas ke pelanggan industri PGN bertindak sebagai distributor.
(ddn/ddn)