Sisa Satu Toko di STC Senayan, Masih Ada yang Niat Beli Sepeda Ratusan Juta?

Sisa Satu Toko di STC Senayan, Masih Ada yang Niat Beli Sepeda Ratusan Juta?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 08 Agu 2025 13:58 WIB
Penjualan Sepeda Brompton
Foto: Ignacio Geordi Oswaldo
Jakarta -

Dulu, STC Senayan di Jakarta Pusat adalah salah satu pusat sepeda kelas atas. Di sini ini ada banyak toko yang menjual sepeda mewah dengan harga puluhan sampai ratusan juta. Tak ayal kawasan ini sempat ramai dikunjungi para pecinta gowes, terutama semasa awal pandemi Covid-19 pada 2020 sampai 2021.

Meski begitu, tren bersepeda yang sempat booming awal pandemi itu kini sudah redup. Penjualan sepeda turun drastis, membuat toko-toko di STC Senayan gulung tikar. Bahkan kini hanya menyisakan satu toko sepeda saja yang masih bertahan, yakni One Bike Shop.

"Iya, di sini toko sepeda tinggal ini doang, yang lain sudah pada tutup. Ada yang tutup permanen, ada yang pindah," kata seorang pegawai satu-satunya toko sepeda yang tersisa di STC Senayan kepada detikcom, Jumat (8/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih bertahan, satu-satunya toko sepeda yang tersisa di STC Senayan itu juga turut merasakan imbas dari penurunan tren gowes khususnya di Jakarta. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah pembeli sepeda baru di toko.

"Setelah pandemi tuh sudah ada turun 50%. Habis itu sekarang turun lagi 30% dari yang terakhir. Sekarang ya palingnya sebulan itu kita masih bisa jual sampai 10 atau 15. Sudah paling banyak itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, salah satu alasan kenapa toko itu masih bisa bertahan karena mereka adalah salah satu dealer resmi dan hanya menjual sepeda Brompton. Sehingga para pecinta sepeda lipat asal Inggris ini masih sering berkunjung.

Selain itu, toko ini juga menyediakan jasa pemeliharaan dan perbaikan khusus sepeda Brompton yang menjadi alasan lain para pecinta gowes sepeda lipat untuk mampir. Bahkan saat detikcom berkunjung terdapat seorang pelanggan yang datang membawa dua sepeda Brompton untuk diperbaiki.

"Service-service kayak gini masih lumayan ramai, ada saja setiap hari. Jadi Brompton walaupun nggak dipakai mereka tetap perawatan supaya awet," jelasnya.

Biar bagaimana pun, penjaga toko itu tak memungkiri jika tren bersepeda sudah sangat turun. Sehingga penjualan sepeda kemungkinan akan sulit kembali ke masa kejayaan jika dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19 berlangsung.

"Mungkin karena musim hobinya ganti-ganti kali ya. Jadi kan sekarang lagi trennya kan kayak padel gitu, tenis. Sekarang bukan sepeda lagi. Tren olahraganya lagi berubah, lebih kelari gitu. Mungkin toko padel lagi ramai sekarang gitu," ucapnya.

Saksikan Live DetikSore:

Tonton juga Video: Sepeda Listrik di Transmart Full Day Sale Diskon hingga Rp 2 Jutaan!

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads