Isi Dompet Menipis, Warga Serbu Beras Murah di Warung Madura

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 11 Agu 2025 13:10 WIB
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Warung Madura jadi salah satu tempat yang kerap disambangi warga saat hendak membeli beras. Warung-warung ini bahkan sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang biasa membeli beras curah per liter.

Di warung Madura, warga bisa memilih beras medium dengan harga bervariasi. Berdasarkan pengamatan detikcom, Senin (11/8/2025), di kawasan Kota Baru-Bekasi Barat dan Pulogebang-Jakarta Timur, harga beras paling murah dijual mulai dari Rp 11.000/liter sampai Rp 13.000/liter. Kualitas berasnya berbeda-beda sesuai harga.

Namun dari sekian banyak pilihan beras yang ditawarkan warung-warung Madura ini, jenis yang paling laku adalah beras medium dengan harga tergolong 'murah' di kisaran Rp 11.000-12.000 per liter. Kondisi ini seperti yang dialami salah seorang pemilik warung kelontong di Kota Baru, Rahmat.

Di warung miliknya itu, Rahmat menjual tiga jenis beras yakni beras pera premium harga Rp 13.000/liter, beras medium harga Rp 13.000/liter, dan beras medium harga Rp 12.000/liter. Namun dari ketiga jenis beras yang dijualnya itu, produk paling laku dibeli adalah jenis beras medium Rp 12.000/liter alias beras dengan harga termurah.

"Paling laku ya yang ini, beras Rp 12.000. Ya yang cepat laku itu yang murah," katanya saat ditemui detikcom di warung kelontong miliknya itu.

Menurutnya pemilik toko yang banyak melayani warga perumahan sekitar, kondisi ini terjadi karena para pelanggan tampak lebih mementingkan kuantitas alias jumlah beras yang bisa dibeli daripada kualitasnya. Khususnya saat 'isi dompet' sedang menipis.

"Sekarang nggak penting beras apa, yang penting kan orang bisa kenyang. Ada yang sampai tanya ada jual beras Rp 11.000an nggak? Cuma yang itu nggak saya ambil di agen, soalnya kualitasnya kurang, nggak mau jual saya," terang Rahmat.

"Kan yang beli orang sekitar sini saja, kelihatan. Kalau lagi ada lumayan ya beli yang Rp 13.000, kalau lagi kurang kan beli yang Rp 12.000. Orang kondisi lagi kaya begini, yang penting perut bisa ngisi," ucapnya lagi.

Sementara untuk beras pera seharga Rp 13.000/liter menjadi produk yang paling kurang laku dibandingkan dengan beras jenis lain. Rahmat mengaku menjual beras pera itu hanya sebagai tambahan produk kalau-kalau ada yang mencari.

Senada, Endah selaku penjaga salah satu warung Madura di kawasan Pulogebang mengatakan beras yang paling laku di toko tersebut adalah beras dengan harga murah yakni kisaran Rp 11.000 - Rp 12.000 per liternya. Menurutnya beras medium dengan kisaran harga ini lebih banyak dibeli oleh warga sekitar.

"Kalau beli sih semua di beli, ganti-gantian gitu. Jadi orang ada yang beli nggak sama. Yang paling sering ini (beras Rp 12.000), habis itu ini (beras Rp 11.000) paling. Kalau yang ini (beras Rp 13.000) biasa-biasa saja," kata Endah.

Sementara untuk beras Rp 13.000/liter, baik itu untuk jenis beras medium maupun pera, banyak dibeli oleh warung atau pedagang makanan sekitar. Sebab untuk berjualan, menurut Endah beras yang terlalu murah dengan kualitas kurang bagus membuat hasil dagangannya kurang diminati.

"Kalau yang Rp 13.000 kebanyakan warung. Sekali beli tuh 8 liter, 9 liter. Mungkin kalau pakai yang di bawah itu rasanya kurang kan. Kalau yang pera ini ya biasanya tukang nasi goreng kan," paparnya.

Artinya untuk keperluan rumah tangga sehari-hari, banyak pembeli warung Madura itu yang memilih beras dengan harga lebih murah.

Simak juga Video Zulhas Usai Lapor Prabowo soal Beras Oplosan: Warga Tak Usah Khawatir




(igo/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork