Presiden Prabowo Subianto menyinggung persoalan beras dan penggilingan padi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025. Ia mempertanyakan peran vital komoditas beras dan menyoroti adanya segelintir pengusaha yang diduga memanipulasi kondisi demi keuntungan pribadi.
"Saya ingin bertanya apakah beras itu penting bagi negara atau tidak? Menguasai atau tidak hajat hidup orang banyak? Apakah penggilingan padi itu penting bagi negara? Apakah penggilingan padi itu hajat hidup orang banyak?" kata Prabowo di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo menegaskan, ada sebagian pengusaha yang memanfaatkan kekuatan modalnya untuk mendominasi bahkan memanipulasi sektor pangan, termasuk harga beras. Menurutnya, hal ini tidak bisa diterima dan harus dilawan.
"Tapi ada sementara, tidak semua saya harus fair, ada sementara pengusaha-pengusaha yang justru memanfaatkan kekuatan mereka, kekuatan modal mereka untuk dominasi dan manipulasi kehidupan rakyat. Ini tidak bisa kita terima," ujarnya.
Ia juga mengutip pasal dalam UUD 1945 soal demokrasi ekonomi yang menekankan efisiensi berkeadilan, serta prinsip kemandirian dan keberlanjutan.
"Ayat 4 perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan... Tapi ada yang demo lawan efisiensi," tegasnya.
Prabowo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan keadilan dalam membangun ekonomi nasional, terutama dalam sektor-sektor vital seperti pangan.
Simak juga Video Zulhas Usai Lapor Prabowo soal Beras Oplosan: Warga Tak Usah Khawatir
(fdl/fdl)