Kementerian Sosial (Kemensos) terus melakukan pembaharuan data penerima bantuan sosial (bansos). Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi bansos diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menyebut pihaknya selalu menyaring dan menghapus penerima bansos setiap. Pembaruan dilakukan pada sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Setiap triwulan penyaluran selalu ada yang kita coret dan kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak lewat DTSEN," ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul mengatakan, DTSEN terus dimutakhirkan setiap hari, setiap bulan, dan setiap triwulan. Hasil pemutakhiran data tersebut yang kemudian dijadikan pedoman untuk menyalurkan bansos.
"Bagi mereka yang tidak berhak, tidak disalurkan lagi atau dicoret. Sementara yang sasaran baru dibukakan rekening secara kolektif. Nah, setiap 3 bulan gitu terus," ungkapnya.
Gus Ipul menambah, pemerintah telah menyalurkan bansos kepada dua juta penerima di triwulan II. Sementara di triwulan III, pemerintah masih menghitung jumlah penerimanya.
"Untuk triwulan ketiga sedang kita hitung. Nanti kami sampaikan informasinya, ya," tutupnya.
(kil/kil)