Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyampaikan bahwa Kementerian/Lembaga telah "mencurahkan isi hati" (curhat) kepada DPR RI mengenai kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini disampaikan di depan Presiden Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden yang terhormat, mengenai efisiensi belanja tahun 2025, Kementerian/Lembaga curhatnya ke komisi-komisi yang menjadi mitra kerjanya, curhat masalah cinta segitiga, program prioritas, tambahan anggaran dan kebijakan efisiensi," kata dia dalam Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2025-2026 di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pihaknya meyakini kebijakan tersebut diambil oleh Prabowo demi kepentingan masyarakat Indonesia. Selain itu, Puan menyebut efisiensi anggaran dilakukan sejalan dengan amanat Undang-undang (UU) Keuangan Negara.
"Upaya Pemerintah menjalankan efisiensi sejalan dengan amanat UU Keuangan Negara yang mengharuskan APBN dikelola secara efektif, efisien, tertib, transparan, memenuhi rasa keadilan dan rasa kepatutan," terangnya.
Puan menekankan, banyak harapan kepada pemerintah bagaimana peran APBN. Terutama untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan hingga lapangan kerja.
"Di balik setiap pos anggaran APBN, tersembunyi harapan jutaan rakyat, apakah anak mereka bisa terus sekolah? Apakah rakyat bisa berobat? Apakah ada lapangan kerja?
bagaimana nasib petani, nelayan, buruh dan lain sebagainya," pungkasnya.
Simak juga Video: DPR Sebut Efisiensi Anggaran Tapi Utang Bertambah, Ini Kata Istana