80 Ribu Kopdes Merah Putih Ditargetkan Operasi Penuh November

80 Ribu Kopdes Merah Putih Ditargetkan Operasi Penuh November

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 20 Agu 2025 14:48 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono/Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih beroperasi secara bertahap. Sebanyak 80.000 kopdes ditargetkan beroperasi penuh pada November 2025.

Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono mengatakan, saat ini pemerintah tengah mendorong agar semua Kopdes Merah Putih ini dapat beroperasi sebelum tahun 2026. Skemanya, operasi akan dilakukan secara bertahap.

Per bukan Agustus 2025, ditargetkan sebanyak 15.000 Kopdes Merah Putih bisa beroperasi. Lalu pada bulan September, bertambah pengoperasian sebanyak 25.000 Kopdes, dilanjut sebanyak 25.000 Kopdes pada Oktober, dan 15.000 Kopdes pada November 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah punya target bahwa 80.000 KDMP (KopDes Merah Putih) di seluruh Indonesia harus beroperasional di November 2025. Jadi hanya 4 bulan kita coba dorong," kata Tatang dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

ADVERTISEMENT

Tatang memastikan, para pemangku kepentingan baik itu dari kementerian/lembaga (KL), hingga pengusaha termasuk Kadin Indonesia, akan mempercepat operasional tersebut. Percepatan operasional 15.000 Kopdes Merah Putih pada Agustus 2025 ini mengacu pada data Desa Mandiri.

"Kami akan dorong per Agustus ini 15.000 (Kopdes Merah Putih) seluruh Indonesia Itu beroperasi. Dari mana? Kami punya data desa mandiri, 20.000 desa mandiri yang sudah diverifikasi oleh Kementerian Desa yang akan siap untuk beroperasi yang akan kita dukung," ujar dia.

Menyangkut sistematika pengoperasiannya, Tatang menjelaskan, unit Kopdes Merah Putih terkait harus masuk ke dalam sistem yang dirancang oleh PT Telkom Indonesia. Dalam sistem itu, pemerintah bisa memantau pergerakan operasional Kopdes, mulai dari pemasukan barang, penjualan, utang, hingga pinjaman dari himpunan bank milik negara (Himbara).

"Karena seluruh operasional daripada operasi ini harus digital, dibuat oleh PT Telkom. Harus digital, sehingga terpantau pemasukan barang, pengeluaran barang, penjualan barang, masuknya utang, masuknya pinjaman, pembayaran utang, pembayaran pinjaman," jelasnya.

Menurutnya, masuknya setiap Kopdes Merah Putih ke dalam sistem tersebut salah satunya untuk membentuk laporan keuangan. Dengan demikian, pengurus Kopdes Merah Putih hanya perlu mengoperasikan bisnis.

Namun demikian, ia menekankan bahwa operasional Kopdes Merah Putih sangat tergantung dari konektivitas infrastruktur. Hal ini mengingat ada juga kopdes-kopdes yang berada wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Walaupun tadi Menteri Komdigi (Meutya Hafid) sudah menyampaikan komitmennya untuk menyambungkan internet. Jadi ini target untuk selanjutnya," kata dia.

Simak juga Video: Zulhas Jawab Kendala Utama Pengembangan Kopdes Merah Putih

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads