Pemerintah Sebut Harga Beras Turun dengan Bantuan SPHP

Pemerintah Sebut Harga Beras Turun dengan Bantuan SPHP

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Agu 2025 21:30 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian/Foto: Kemendagi
Jakarta -

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dinilai mampu mengamankan pasokan beras di pasar. Sejak Juli hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersebut hingga 1,3 juta.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bukan hanya ketersediaan, harga beras pun relatif stabil. Hal itu diungkapkan Tito saat menjumpai sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Rau, Kota Serang hari ini.

"Harga beras relatif stabil. Tapi tadi mereka menyampaikan salah satu yang membuat stabil, adanya intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog," kata Tito dalam keterangan PCO, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menjelaskan harga beras SPHP, baik di pasar maupun minimarket, dijual Rp 12.000 per kilogram atau Rp 60.000 per paket 5 kilogram. Itu di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Banten, yakni Rp 12.500 per kilogram. Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pedagang yang bersedia menjual di bawah HET.

Tito juga mengapresiasi Bapanas dan Bulog yang bergerak cepat dalam menjaga pasokan. Dia mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto, agar ketersediaan beras di masyarakat harus benar-benar terjamin.

ADVERTISEMENT

Untuk itulah, pemerintah menyiapkan pasokan sekitar 4 juta ton beras, dengan 1,3 juta ton di antaranya yang diintervensi kan secara bertahap ke pasar untuk menjaga pasokan.

Pembenahan Hulu dan Hilir

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Prita Laura menyatakan Prabowo meminta agar ada pembenahan yang dilakukan dari sistem hulu dan hilir.

"Presiden bicara cukup lama tentang bagaimana kita mengelola ketahanan pangan. Yang teman-teman lihat ini adalah bagian dari proses bagaimana Presiden membenahi sistem dari hulu sampai hilir. Intinya bagaimana beras ada tersedia bagi masyarakat, karena itu bagian terpenting dari ketahanan pangan," ujar Prita.

Dia menegaskan pemerintah selalu berupaya merapikan sistem distribusi beras, seperti penggunaan aplikasi SPHP bagi pedagang untuk mendapatkan jatah beras CBP.

Pemerintah juga terus melakukan pengawasan di lapangan agar jangan sampai ada yang mengganggu distribusi beras yang dapat berdampak pada kelangkaan.

"Ada yang nakal-nakal pasti akan dibereskan. Aplikasi SPHP ini juga bagian untuk memudahkan pengawasan," tegas Prita.

Tonton juga video "Mentan Geram Beras Dioplos: Rugikan APBN!" di sini:

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads