Air Canada kembali melanjutkan layanan penerbangan setelah aksi mogok hampir empat hari yang dilakukan pramugarinya berakhir. Aksi tersebut sempat membuat lebih dari 500.000 penumpang terlantar.
"Meskipun operasi kami dimulai kembali, kami perkirakan butuh waktu beberapa hari untuk kembali normal," kata pihak maskapai dikutip Reuters, Kamis (21/8/2025).
Serikat pramugari dan manajemen Air Canada pada Selasa (19/8) mencapai kesepakatan sementara, meski detailnya belum diungkapkan. Serikat pekerja menegaskan pekerjaan yang tidak dibayar kini dihentikan.
Para pramugari sebelumnya mogok sejak Sabtu (16/8) setelah perundingan kontrak gagal. Mereka menuntut kompensasi tambahan untuk tugas-tugas seperti membantu penumpang.
Analis Canaccord Genuity, Matthew Lee, memperkirakan kenaikan upah yang disepakati dapat menambah beban biaya Air Canada hingga 140 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 1,64 triliun (kurs Rp 11.737).
Sebelumnya, sekitar 700 pramugari, sebagian besar perempuan, menggelar aksi di Bandara Internasional Toronto Pearson dengan mengenakan seragam abu-abu gelap. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan, "Pekerjaan yang tidak dibayar tidak akan berhasil!"
Lihat juga Video: Melihat Simulasi Evakuasi Pramugari
(aid/rrd)