Indonesia kembali unjuk gigi di panggung fesyen dunia lewat partisipasinya di Istanbul Fashion Connection (IFCO) 2025. Di bawah naungan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST), Bank Indonesia (BI) membawa tujuh desainer Tanah Air untuk memamerkan koleksi modest fashion khas budaya Indonesia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan ajang ini jadi sebuah kesempatan yang istimewa untuk merayakan, bukan hanya dunia fesyen, tetapi juga identitas, budaya, dan kreativitas.
"Tujuh desainer berbakat asal Indonesia, masing-masing membawa sentuhan kreatif, inovatif, dan kental dengan nilai budaya. Tak sekadar menampilkan keindahan visual, koleksi mereka juga menunjukkan bahwa modest fashion bisa menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi," kata Destry dalam pidatonya di ajang tersebut, di Istanbul, Turki, ditulis Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Destry mengatakan, saat ini modest fashion sudah menjadi platform yang kuat, tempat keanggunan bertemu dengan pemberdayaan, dan tradisi berpadu dengan inovasi. Menurutnya, para desainer Indonesia menunjukkan bahwa modest fashion bisa memimpin percakapan global soal gaya dan identitas.
Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2024/2025, Destry menyebut Indonesia kini menempati peringkat pertama dalam sektor modest fashion dunia. Ia menekankan modest fashion Indonesia bukan hanya produk budaya, tetapi juga telah mendapat pengakuan global.
"Penting juga untuk disampaikan bahwa produk modest fashion dari Indonesia memiliki daya saing global. Indonesia menempati peringkat pertama dalam sektor modest fashion dunia. Ini adalah pengakuan atas kreativitas, kualitas, dan inovasi dari para desainer Indonesia," ujar Destry.
Destry menjelaskan, acara ini merupakan cuplikan khusus dari festival utama, yakni Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang akan digelar di Jakarta pada 8-12 Oktober 2025. Festival tersebut akan menghadirkan lebih dari 180 desainer dan menampilkan lebih dari 1.600 gaya modest fashion.
"Jika Anda berkesempatan datang ke Jakarta pada periode itu, kami mengundang Anda untuk menikmati salah satu festival modest fashion terbesar di Indonesia. Hadirin sekalian, Indonesia adalah negeri dengan kekayaan budaya yang luar biasa-mulai dari batik, tenun, songket, hingga ikat, serta beragam tradisi yang diwariskan turun-temurun," katanya.
Sebagai penutup, Destry menegaskan yang dipamerkan di IFCO bukan sekadar busana, melainkan warisan budaya yang dibawa dengan cara baru dan segar ke panggung global.
"Modest fashion bukanlah batasan, melainkan kanvas kreativitas; bukan sekadar pakaian, tapi juga ungkapan martabat, keindahan, dan kebanggaan budaya. Mari kita beri tepuk tangan untuk para desainer kita yang mampu mengubah tradisi menjadi inovasi," pungkasnya.
(fdl/fdl)