RI telah menyelesaikan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA). Hal ini dinilai menjadi peluang baru bagi pelaku usaha Tanah Air, khususnya UMKM untuk meningkatkan ekspor ke Eropa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keadaan ekonomi dan industri global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dunia sempat dilanda perang dagang, sebelum akhirnya mereda usai sejumlah kesepakatan dagang yang dijalin Amerika Serikat (AS) dengan mitra-mitra dagangnya.
Indonesia menjadi salah satu mitra dagang AS yang membawa hasil positif usai negosiasi, dengan tarif ditetapkan sebesar 19%. Selain itu, Indonesia juga sudah bersepakat dengan Uni Eropa dalam IEU-CEPA.
"IEU-CEPA itu dengan 27 negara di Eropa dan barang Indonesia kalau ekspor tarifnya nol. Nah tentu ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk mendorong orientasi ekspor juga," kata Airlangga, pembukaan acara Pesta Rakyat 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Menurut Airlangga, IEU-CEPA membuka peluang besar bagi UMKM RI ke dalam pasar Eropa yang memiliki 27 negara dengan nilai ekonomi mencapai Rp 20 triliun. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan ekonomi RI yang hanya sekitar Rp 1,4 triliun.
Airlangga berharap, ekspor ini dapat memperkuat daya saing UMKM, meningkatkan volume ekspor RI, serta mendukung penciptaan lapangan kerja baru di dalam negeri.
Meski Indonesia menghadapi banyak tantangan global, ia yakin bahwa UMKM Ri memiliki kesempatan besar untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai informasi, keberhasilan RI dalam menyelesaikan kesepakatan IEU-CEPA sebelumnya juga sempat disinggung Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan.
"Negosiasi bebas tarif Indonesia-Uni Eropa sudah kita selesaikan setelah 10 tahun perundingan yang tidak selesai-selesai. Kita berhasil melakukan terobosan pada tahun ini justru di saat ada tantangan dan cobaan yang lebih besar lagi," kata Prabowo, di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Selain itu, Prabowo juga memamerkan peran aktif Indonesia dalam forum-forum multilateral. Adapun forum tersebut antara lain mulai dari BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa), G20, hingga ASEAN.
"Indonesia terus hadir dan aktif memperjuangkan kepentingan nasional kita. Kita juga sedang mendaftar di OECD insyaallah kita bisa diterima," ujarnya.
Prabowo menegaskan, pemerintah RI ingin mempertahankan kepentingan nasional di panggung Global. Indonesia harus bisa berdiri sama tegak dengan semua negara.
Simak juga Video: RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA
(acd/acd)