Grup layanan pos asal Jerman, DHL menyatakan akan menangguhkan pengiriman paket standar untuk bisnis ke Amerika Serikat (AS). Langkah serupa juga diambil sejumlah operator pos Eropa lain yang terhambat oleh rencana penerapan bea masuk AS terhadap paket bernilai rendah.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump bulan lalu mengumumkan akan mencabut aturan global "de minimis" untuk kiriman internasional di bawah US$ 800. Aturan itu sebelumnya mempermudah bea masuk dengan dokumen minimal, namun akan resmi dicabut mulai 29 Agustus.
Awal pekan ini, kelompok pos di Skandinavia, Austria, dan Belgia juga menyatakan akan menghentikan sementara pengiriman paket ke AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan pembatasan sementara ini adalah adanya proses baru yang diwajibkan otoritas AS untuk pengiriman pos," kata DHL dalam keterangannya, dilansir dari CNN, Minggu (24/8/2025).
Tanggal 25 Agustus akan menjadi hari terakhir DHL menerima paket, namun layanan premium DHL Express tidak akan terdampak oleh penangguhan ini. DHL juga menyampaikan bahwa pelanggan perorangan tetap bisa mengirim hadiah senilai kurang dari US$ 100 ke AS melalui paket standar, tetapi kiriman tersebut akan dikenakan kontrol yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan.
Pada Kamis, Austrian Post mengumumkan tidak akan lagi menerima paket standar tujuan AS mulai Selasa depan. Perusahaan milik negara itu menyebut pencabutan aturan "de minimis" dan ketidakpastian soal proses bea cukai AS ke depan sebagai alasan langkah tersebut.
"Pengetatan ini menimbulkan tantangan besar bagi semua perusahaan pos di seluruh dunia dalam mengirim barang ke Amerika Serikat," kata Austrian Post.
Sama seperti DHL, perusahaan itu menambahkan bahwa mereka tetap akan mengirim hadiah bernilai kurang dari US$ 100 ke AS melalui paket standar, dan penangguhan tidak berlaku bagi layanan premium mereka, Post Express International.
(kil/kil)