Spotify bakal menaikkan harga langganan di sejumlah negara mulai September 2025. Kenaikan ini dilakukan seiring penambahan layanan baru dan target perusahaan menembus 1 miliar pengguna.
Co-President dan Chief Business Officer Spotify Alex Norstrom mengatakan penyesuaian harga merupakan bagian dari strategi bisnis. "Kenaikan harga adalah bagian dari strategi kami dan akan dilakukan ketika waktunya tepat," ujarnya dikutip dari Financial Times, Senin (25/8/2025).
Langkah ini disambut positif investor. Dua tahun lalu Spotify terakhir kali menaikkan harga, dan sejak itu perusahaan berhasil mencatat laba tahunan pertamanya pada 2024. Saat pengumuman rencana kenaikan awal bulan ini, saham Spotify sempat melesat hampir 10%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spotify juga akan terus berinvestasi di teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperluas layanan di berbagai perangkat. "Spotify akan terus menambah nilai bagi pelanggan seiring dengan kenaikan harga. Pada dasarnya kami ingin konsumen yang diuntungkan," kata Norstrom.
Dilansir dari Reuters, harga langganan premium akan naik menjadi β¬11,99 dari sebelumnya β¬10,99 di berbagai pasar termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik.
Lihat juga Video: Harga Naik! Ini Tarif Terbaru Spotify Premium di Indonesia