Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta kenaikan upah minimum tahun depan sebesar 8,5 - 10,5%. Tuntutan ini disampaikan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/8) siang ini.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebut aksi demonstrasi hari ini merupakan awal dari upaya mereka untuk meminta kenaikan upah hingga 10%. Sebab menurutnya jika permintaan ini tak terpenuhi, ribuan buruh akan melakukan aksi mogok nasional.
"Ini aksi awal, bahkan kami siapkan aksi mogok nasional, jutaan buruh akan berhenti produksi, jika tuntutan kita tidak dipenuhi," kata Said Iqbal dalam orasinya di hadapan para buruh yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Said berusaha melihat reaksi para peserta unjuk rasa terkait rencana mogok nasional ini dengan menanyakan kesiapan para buruh. Ia juga menyebut aksi mogok kerja nasional nanti ditargetkan akan diikuti oleh 2 juta buruh se-Indonesia.
"Siap mongkok nasional? Siap stop produksi? Bohong, ngomong doang. Siap mengikuti instruksi mogok nasional? Siap 2-3 juta buruh turun ke jalan? Maka kita minta naik isu yang pertama, naikkan upah minimum 8,5%" tegasnya.
Di luar itu saat ditemui awak media, Said memaparkan permintaan kenaikan upah minimum 8,5 - 10% ini didasari perhitungan Litbang Partai Buruh dan KSPI. Perhitungan itu berdasarkan beberapa aspek, pertama akumulasi nilai inflasi Oktober 2024 sampai September 2025 diperkirakan sebesar 3,23%.
Kedua, akumulasi pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu Oktober 2024 sampai September 2025 berkisar 5,1% sampai 5,2%. Ketiga, indeks tertentu yang diusulkan oleh KSPI dan Partai Buruh adalah 1,0 sampai 1,4.
"Memang indeks tertentu kami pakai 1,0. Sedangkan sebelumnya Presiden Prabowo kan menggunakan indeks tertentunya 0,9 tahun lalu. Maka dapatlah 5,2% tambah 3,26% sama dengan 8,46%, dibulatkan 8,5%. Apa yang salah? DPR saja naikin tunjangan seenak-enaknya dia. Dia naikin gaji seenak-enaknya dia. Pakai joget-joget lagi," paparnya.
Lihat juga Video: Massa Buruh Mulai Berdatangan, Jalan di Depan DPR Ditutup