Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,08% pada Agustus 2025. Indeks Harga Konsumen (IHK) turun dari 108,60 pada Juli menjadi 108,51 di Agustus.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, secara tahunan Indonesia masih mengalami inflasi 2,31% (yoy), sedangkan sepanjang tahun berjalan (Januari-Agustus) tercatat inflasi 1,60% (ytd).
"Deflasi bulanan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,29% dengan andil deflasi 0,08%," kata Pudji dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Neraca Dagang RI Surplus 63 Bulan Nonstop |
Komoditas yang paling dominan mendorong deflasi antara lain tomat (andil 0,10%), cabai rawit (0,07%), tarif angkutan udara (0,03%), serta bensin (0,02%).
Meski begitu, beberapa komoditas masih menyumbang inflasi, terutama bawang merah dengan andil 0,05% dan beras dengan andil 0,03%.
Simak juga Video 'Menolak Meminjamkan Rp 30 Juta, Pegawai BPS Bunuh Rekan Kerja':
(rrd/rrd)